Tabel 3.5. Kategori Kemampuan
Interval Nilai Kategori
85 – 100
Sangat Tinggi 65
– 84 Tinggi
45 – 64
Sedang 25
– 44 Rendah
– 24 Sangat
Rendah Sumber: Arikunto 2009:245
Instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa Sekolah Menengah Atas dikatakan memiliki efek potensial apabila minimal kemampuan
siswa berada pada kategori sedang.
Pada penelitian ini, analisis yang dilakukan digunakan untuk menilai kelayakan, kualitas, dan ketepatan instrumen yang dihasilkan. Instrumen yang
dikembangkan memperhatikan tiga kriteria yang dikemukanan oleh Nieveen 2007:94 yaitu valid, praktis, dan efektif. Instrumen dikatakan valid apabila hasil
validasi ahli mengatakan bahwa soal-soal instrumen yang dikembangkan sudah valid baik dari segi konstruk, isi, dan bahasa. Selain itu, intrumen dikatakan praktis
apabila soal yang dikembangkan dapat digunakan dan para ahli menyatakan bahwa soal yang dikembangkan dapat diterapkan. Sedangkan soal instrumen dapat
dikatakan efektif Van den Akker, 1999:10 apabila pakar menyatakan bahwa soal instrumen mempunyai efek potensial terhadap kemampuan siswa.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Analisis
Tahap analisis merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai instumen evaluasi dan
pemodelan matematis. Pada tahap ini, peneliti melakukan studi literatur dan juga studi lapangan. Studi literatur dilakukan terhadap berbagai sumber cetak maupun
online
. Literatur yang digunakan diantaranya jurnal
The International Conference on the Teaching of Mathematical Modelling and Application ICTMA,
dan soal- soal bertipe
Program International for Student Assesments PISA
. Studi lapangan dilakukan untuk melihat seberapa dalam masalah yang ada di
lapangan yang akan diangkat sebagai bahan untuk diteliti dan dikembangkan. Dalam hal ini, studi lapangan dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh
pemodelan matematis dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah menengah atas. Selain itu, karena sasaran penelitian ini adalah siswa-siswi tingkat sekolah
menengah atas, maka pengambilan subek juga dilakukan di SMA. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SMA Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolah yang akan
menjadi tempat pengujian instrumen. Pada studi lapangan ini, peneliti juga menggali informasi dengan mewawancarai Ibu Maria Ernawati S. Pd selaku guru
matematika SMA Negeri 7 Yogyakarta serta kepada 5 calon guru matematika. Penulis memulai kegiatan analisis ini pada awal bulan Maret 2017.
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI