Prosedur Pengembangan METODOLOGI PENELITIAN
Sugiyono, 2010: 193. Teknik penegumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, kuisioner terbuka, dan tes. Alur pengumpulan data
dapat dilihat pada gambar 3.3.
Pada tahap pertama dilakukan pengumpulan data untuk menemukan masalah
dan potensi yang ada. Masalah dan potensi diperoleh berasal dari obyek penelitian, dan data yang diperoleh digunakan sebagai pertimbangan dalam pembuatan, dan
rancangan instrumen. Pada tahap ini dilakukan melalui observasi. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2013:145 menyampaikan bahwa, observasipengamatan adalah
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua di antara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan. Gambar 3.3. Bagan alur teknik pengumpulan data
Potensi dan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Informasi
Rancangan Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Pembuatan Produk
Uji Coba Terbatas
Revisi Produk 1
Uji Coba Lapangan
Utama
Revisi Produk 2
Laporan
Pengumpulan Data 1
Pengumpulan Data 3
Pengumpulan Data 2
Pengumpulan Data 5
Pengumpulan Data 4
Pada tahap kedua dilakukan saat akan membuat rancangan atau desain instrumen. Peneliti melakukan studi literatur dan pengumpulan informasi. Peneliti
melakukan observasi dan juga wawancara. Observasi dilakukan terhadap jurnal ilmiah
The Sixth International Conference on the Teaching of Mathematical
Modelling and Applications: “Understanding Students Modelling Skills” karya
Haines, Crouch, and Davis 2001, The Eleventh International Conference on the Teaching of Mathematical Modell
ing and Applications: “Assessing Modelling Skills” karya
Houston and Neill 2003,
soal-soal matematika dengan tipe
PISA Program for International Student Assessment,
serta penelitian yang relevan. Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara. Menurut Sudijono, 1995:
82, wawancara adalah cara mengimpun bahan-bahan ketera,ngan yang dilaksanakan melalui tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Sementara menurut Basuki dan Hariyanto, 2014:54, wawancara merupakan percakapan antar muka dalam
kesempatan dimana seluruh pihak menggunakan keingintahuannya untuk saling berbagi pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu isu, topik, atau masalah yang
menjadi minat bersama. Wawancara dilakukan dengan dosen untuk memperdalam masalah dan membahas rancangan desain yang akan dikembangnkan. Peneliti
meminta pertimbangan dan masukan tentang rancangan instrumen seperti apa yang dapat dirancang untuk menentukan kemampuan pemodelan matematis siswa
sekolah menengah atas. Pada tahap ketiga, dilakukan saat pengujian rancangan instrumen. Peneliti
meminta pedapat, saran, komentar-komentar dari ahli dan yang berkompeten dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI