Selanjutnya hasil dari validasi diujicobakan kepada sejumlah siswa dalam rangka ujicoba terbatas. Berikut salah satu soal instrumen hasil validasi ahli.
Gambar 4.2. Salah satu soal pada produk setelah divalidasi Grafik berikut menunjukkan bagaimana kecepatan balap mobil sepanjang
track 3 km selama putaran kedua.
Lintasan manakah dari mobil balap yang dikendarai dengan kecepatan yang terekam pada grafik di atas?
2. Analisis Data Kepraktisan Soal
Soal instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa sekolah menengah atas dengan tipe
PISA
yang tersusun dari 8 kompetensi pemodelan matematis ini disusun dan dirancang untuk dapat digunakan
sebagi instrumen yang dapat mengukur kemampuan pemodelan matematis siswa sekolah menengah atas. Setelah data valid sesuai dengan isi, konstruk,
dan bahasa. Selajutnya instrumen dilihat kepraktisannya. Menurut Nieveen 1999:127 suatu produk pembelajaran yang
dikembangkan dikatakan praktis jika “...
teacher and other expert consider the materials to be usable and that asy for teachers and students to use the
materials in a way that us longerly compatible with the developer’s
intention..
.”. Dalam hal ini, praktis dapat diartikan bahwa perangkat produk dapat digunakan dengan mudah. Pada penelitian dan pengembangan ini,
produk perangkat instrumen dikatakan praktis jika ahli menyatakan bahwa produk yang dikembangkan dapat diterapkan dan digunakan di lapangan.
Kepraktisan ini diketahui berdasarkan analisis dan rangkuman dari wawancara dan saran yang diberikan oleh ahli yang meliputi dosen, guru
matematika, dan calon guru matematika. Selain itu, kepraktisan ini juga dapat dilihat dari hasil validasi ahli yang sebagian besar menyatakan bahwa
instrumen soal sudah baik keterbacaannya, hal ini dapat dilihat dari komentar ahli pada aspek bahasa pada tabel 4.5
3. Analisis Data Efek Potensial
a Ujicoba terbatas
Uji coba terbatas dilakukan kepada 14 siswa SMA Katolik Santa Maria Yogyakarta. Hasil ujicoba selanjutnya dianalisis jawaban serta analisis untuk
melihat tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat
pada tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.7. Tingkat kesukaran butir soal
Nomor Soal
1 2
3 4
5 6
7 8
Jumlah Benar
9 5
6 3
4 1
7
p 0,64 0,36 0,00 0,43 0,21 0,29 0,07 0,50
Kategori Sd Sd
Sk Sd
Sk Sk
Sk Sd
Nomor Soal
9 10
11 12
13 14
15 16
Jumlah Benar
6 7
2 3
5 6
5 5
p 0,43 0,50 0,14 0,21 0,36 0,43 0,36 0,36
Kategori Sd Sd
Sk Sk
Sd Sd
Sd Sd
Nomor Soal
17 18
19 20
21 22
23 24
Jumlah Benar
5 2
7 5
3 3
2 5
p 0,36 0,14 0,50 0,36 0,21 0,21 0,14 0,36
Kategori Sd Sk
Sd Sd
Sk Sk
Sk Sd
Keterangan: P Indeks kesukaranproporsi Taraf kesukaran butir soal diklasifikasikan sebagai berikut: soal sukar
mempunyai indeks 0,00-0,30; soal sedang mempunyai indeks 0,31-0,70; soal mudah mempunyai indeks 0,71-1 Arikunto, 2012:225.
Tahap ujicoba terbatas menghasilkan soal yang dikategorikan mudah sebanyak 0 atau sebanyak 0 nomor, soal dikategorikan sedang sebanyak
58,33 atau sebanyak 14 nomor, dan soal dikategorikan sukar sebanyak 41,67 atau sebanyk 10 nomor.
Selain menghitung tingkat kesukaran butir soal, peneliti juga menghitung presentase jawaban benar siswa terhadap masing-masing soal. Pada masing-
masing soal terdapat dua jawaban. Jawaban utama merupakan jawaban yang diasumsikan paling benar dan jawaban kedua merupakan jawaban yang
diasumsikan hampir benar. Tabel 4.8. Presentase masing-masing soal
Nomor Soal
Benar Nomor Soal
Benar
Nomor Soal
Benar
1 Utama
9 64,29
9 Utama
6 53,57
17 Utama
5 35,71
Kedua Kedua
3 Kedua
2 Utama
5 39,29
10 Utama
7 64,29
18 Utama
2 21,43
Kedua 1
Kedua 4
Kedua 2
3 Utama
39,29 11
Utama 2
25,00 19
Utama 7
53,57 Kedua
11 Kedua
3 Kedua
1 4
Utama 6
53,57 12
Utama 3
32,14 20
Utama 5
42,86 Kedua
3 Kedua
3 Kedua
2 5
Utama 3
28,57 13
Utama 5
39,29 21
Utama 3
25,00 Kedua
2 Kedua
1 Kedua
1 6
Utama 4
53,57 14
Utama 6
42,86 22
Utama 3
46,43 Kedua
7 Kedua
Kedua 7
7 Utama
1 7,14
15 Utama
5 50,00
23 Utama
2 17,86
Kedua Kedua
4 Kedua
1 8
Utama 7
53,57 16
Utama 5
46,43 24
Utama 5
39,29
Kedua 1
Kedua 3
Kedua 1