Menurut Kartono 1994 : 33 pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan
kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang- orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu,
demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Henry dalam Kartono 1994 : 33 mengemukakan pemimpin
adalah seseorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol
usahaupaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pemimpin adalah seseorang atau subyek yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu atau sekelompok orang lain untuk
bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2.2.2. Pengertian Strategi Dalam manjemen strategi yang baru Mitzberg dalam Suryana
2001 : 129-130 mengemukakan strategi yaitu perencanaan plan, pola patern, posisi position, perspektif perspectif, dan permainan atau
taktik play. Sedangkan menurut Gerry dan Scholes 2007 : 34 mendefinisikan
strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan
lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan stakeholder.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang
serangkaian langkah-langkah yang mencakup seluruh elemen yang mendukung dalam suatu organisasi untuk menjamin keberhasilan
mencapai tujuan.
2.2.4. Motivasi 2.2.4.1. Pengertian Motivasi
Menurut Hasibuan 2003 : 92, motivasi berasal dari kata lain movere
yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada bawahan, agar mereka mau
bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan ketrampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Menurut Nimron 1999 : 46, motivasi dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada
pencapaian hasil tertentu. Hasil –hasil yang dimaksud bias berupa produktifitas, kehadiran, atau perilaku kerja kreatifnya.
Menurut Zainun 2004 : 42, konsepsi motivasi mempunyai peranan bagi seorang penanggung jawab dalam satu-satuan organisasi
untuk menggerakkan, mengerahkan, dana mengarahkan segala daya dan potensi tenaga kerja yang ada kearah pemanfaatan yang paling optimal
sesuai dengan batas-batas kemampuan manusia dan bantuan sarana prasarana serta fasilitas lainnya.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keadaan yang mendorong seseorang yang dalam hal ini pegawai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
untuk motivasi dapat dipandang sebagai bagian integral dari administrasi dan kepegawaian dalam rangka proses pembinaan, pengembangan dan
pengarahan tenaga kerja dalam organisasi. Karena manusia unsur terpenting paling utam dan paling menentukan bagi kelancaran jalannya
administrasi dan manajemen maka soal-soal yang berhubungan dengan konsepsi motivasi patut mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari
setiap orangyang berkepentingan dengan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan usaha kerjasama manusia.
Jelas bahwa peranan dan kedudukan sentral manusia yang merupakan pusat bagi terselenggaranya segala usaha dan kegiatan
kerjasama manusia mencapai tujuan kerjasamanya yang keseluruhannya dinamakan administrasi. Dalam suatu sistem organisasi dan manjemen
bidang tertentu, manusia berusaha mencapai tujuan bersama mereka dengan melakukan kegiatan operasi dengan menggunakan sarana baik
berupa alat-alat, uang, dan material. Motivasi itu tampak dalam dua segi yang berbeda. Apabila dilihat
dari seginya yang aktif dinamis, motivasi sebagai usaha positif dalam menggerakkan dan mengarahkan daya potensi tenaga kerja agar secara
produktif berhasil mencapai dan mewujudkan yang telah ditentukan sebelumnya, sebaliknya kalau seginya pasti atau statis, maka motivasi
akan tamapk sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat menggerakkan, mengarahkan, dan mengarahkan potensi serta
mengarahkan daya kerja manusia tersebut kearah yang diinginkan oleh organisasi maupun pimpinan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.4.2. Asas-asas, Alat-alat, Jenis-jenis Motivasi