Deskripsi Sapi Potong Telaah Pustaka

2. Mengupayakan agar pasar modal berfungsi dengan baik. 3. Menciptakan lingkungan yang kompetitif sehingga dapat menekan korporasi secara terus menerus dalam memperbaiki produk- produknya atau sanggup mengambil resiko. Bulu, Sasongko WR dan Puspadi 2008 menguraikan bahwa kelembagaan merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Pendekatan pembangunan yang disamakan dengan pendekatan produksi, melalui cara budidaya baru tidak dapat memecahkan masalah-masalah pertanian terutama pada sumberdaya petani miskin di daerah-daerah marginal. Banyak masalah-masalah pertanian yang hanya dapat dipecahkan oleh suatu lembaga. Sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi merupakan faktor yang saling terkait dalam pembangunan pertanian yang dipayungi oleh suatu kelembagaan yang merupakan faktor penggerak sebagai satu kesatuan sistem dalam pembangunan pertanian. Dalam penerapan teknologi belum ada keseimbangan antara sub sistem sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan kelembagaan.

2.2.5 Deskripsi Sapi Potong

Dari sejarahnya, semua bangsa sapi yang dikenal didunia berasal dari Homacodontidae yang di jumpai pada zaman Pliocene di India, Asia Murtidjo, 1994. Banyak ahli yang memperkirakan bahwa breed bangsa sapi berasal dari Asia tengah, kemudian menyebar ke Eropa, keseluruh kawasa Asia dan Afrika. Sedangkan Amerika, Australia dan Selandia baru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber yang saat ini merupaka gudang sapi potong dan sapi perah jenis unggul tidak terdapat keturunan asli, melainkan hanya mendapatkan dari Eropa Sugeng, 2002. Bangsa breed sapi adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik tertentu yang sama. Atas dasar karakteristik tersebut, mereka dapat dibedakan dari ternak lainnya meskipun masih dalam spesies yang sama. Karakteristik yang dimiliki dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Menurut Romans et al., 1994 dan Blakely dan Bade, 1992 bangsa sapi mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut : Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Class : Mamalia Sub class : Theria Infra class : Eutheria Ordo : Artiodactyla Sub ordo : Ruminantia Infra ordo : Pecora Famili : Bovidae Genus : Bos cattle Group : Taurinae Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Spesies : Bos taurus sapi Eropa Bos indicus sapi Indiasapi zebu Bos sondaicus bantengsapi Bali Dari species sapi diatas, terbagi menjadi 2 dua type sapi, yaitu sapi perah dan sapi pedaging yang diusahakan untuk sapi potong. Sapi pedaging adalah sapi-sapi yang sengaja dipelihara untuk tujuan menghasilkan daging yang berkualitas baik, dengan ciri-ciri bentuk tubuh dalam dan besar, bentuk segi empat atau balok, laju pertumbuhan cepat, efisiensi pakan tinggi, cepat mencapai dewasa, dan badan berisi daging. Anggorodi 1979 : Penambahan berat akibat penimbunan lemak atau penimbunan air bukan pertumbuhan murni. Ditinjau dari segi kimiawi : pertumbuhan murni adalah suatu penambahan jumlah protein dan zat-zat mineral yang tertimbun di dalam tubuh

2.2. 6 Usaha Penggemukan sapi