5.1.2. Iklim
Musim hujan di Kabupaten Pamekasan pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau bulan April sampai Oktober. Suhu maksimum
30° C dan suhu minimum 28° C, sedangkan kelembaban udara 80. Pada tahun 2009 curah hujan 1.621 mm dan hari hujan 63,54 hari.
5.1.3. Penduduk
Kabupaten Pamekasan pada tahun 2009 secara demografis memiliki penduduk 835.101 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki 425.928
orang, lebih besar daripada penduduk perempuan 409.173 orang, dengan persentase masing-masing 51,22 dan 48,78 Dengan kepadatan
penduduk per Km2 cukup bervariatif. Secara Administratif Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 Kecamatan dan 189 DesaKelurahan. Rata-rata
kepadatan penduduk per rumah tangga sebanyak 4 orang. Kepadatan penduduk per km2 terbesar di Kecamatan Pamekasan dan yang terendah
di Kecamatan Batumarmar.
5.1.4. Potensi Pertanian dan Ketersediaan Hijauan Makanan Ternak HMT
Jumlah produksi tanaman bahan makanan di sawah sebanyak 712.044 kwintal sedangkan jumlah produksi tanaman bahan makanan di
ladang sebanyak 1.878.636 kwintal. Jenis tanaman bahan makanan di Kabupaten Pamekasan yaitu padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang
tanah, kedelai dan kacang hijau Anonimous, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4. Produksi tanaman bahan makanan di sawah dan di ladang No Jenis Tanaman
Luas Panen ha
Rata-rata produksi Kwha
Jumlah produksi Kw
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Padi
Jagung Ubi kayu
Ubi jalar Kacang tanah
Kedelai Kacang hijau
22.515 45.315
5.134 216
1.850 1.283
2.921 46,48
19,63 114,77
74,06 6,95
7,92 9,07
1.046.391 889.553
589.229 15.997
12.858 10.166
26.483 Jumlah
79.234 39,89
2.590.677
Posisi pertanian tanaman pangan dan hortikultura sangat strategis dan penting di Kabupaten Pamekasan, karena 46.411 ha 56,66 dari
luas keseluruhan wilayah didominasi oleh kegiatan pertanian sawah dan tegal, namun permasalahan yang ada yaitu banyak lahan pertanian yang
belum dimanfaatkan secara optimal dan pemanfaatan air irigasi saluran tersier masih kurang efisien serta kelembagaan pertanian kelompok tani
belum berorientasi bisnis Anonimous, 2009 Ketersediaan hijauan makanan ternak pada musim kemarau di
Kabupaten Pamekasan untuk jenis rumput lapangan, daun jagung, rumput
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
gajah, jerami dan sisa limbah pertanian lainnya dari kategori cukup sampai kurang jumlahnya. Untuk Kecamatan Pakong, Pasean dan Waru,
ketersediaan pakan pada musim kemarau cukup, sedangkan daerah Kecamatan Pamekasan, Pademawu, Galis, Proppo, Kadur Batumarmar,
Pegantenan dan Palengaan ketersediaan pakan pada musim kemarau kurang. Menurut Irfan dkk 1996 Potensi hijauan makanan ternak HMT
di Kecamatan Pasean, Waru dan Pakong terdapat surplus HMT Dihitung dengan mengukur produksi rumput alam dan unggul yang dihasilkan di
padang pangonan, tegalan, tanah tandus, galangan sawah dan pinggiran jalan serta produksi hijauan limbah hasil pertanian dari jerami padi, jerami
jagung, daun ubi kayu dan ubi jalar, sedangkan kebutuhan ternak akan HMT dihitung berdasarkan satuan ternak.
5.2. Potensi dan Permasalahan Pengembangan Sapi Madura