HMT di Kecamatan Pasean, Waru dan Pakong terdapat surplus HMT, sedangkan di Kecamatan Batumarmar ketersediaan HMT cukup. .
Responden digunakan dalam penelitian ini 38 petani peternak yang mengusahakan penggemukan sapi Madura di Eks-Kawedanaan Waru dari
seluruh peternak di lokasi penelitian dengan kriteria sebagai berikut: •
Jumlah kepemilikan ternak 2 – 5 ekor sapi •
Mempunyai sistem dan tatacara pemeliharaan yang sama •
Pengalaman usaha minimal 3 tiga tahun •
Usaha dengan modal sendiri Sedangkan jumlah peternak penggemukan sapi Madura di wilayah
ini sebanyak 328 peternak, atau sampel yang diambil sebanyak 12 dan peternak penggemukan dengan kriteria diatas sebanyak 38 petani
peternak atau 100 . Pengambilan sampel responden ini sesuai dengan pendapat Arikunto 1986 yaitu jika jumlah sampel besar maka dapat
diambil sampel 10-15 . Untuk data primer lainnya responden yang diambil adalah para
pengambil keputusan di Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan.
4.3. Pengambilan Data
Untuk memperoleh data, baik data primer maupun data sekunder dilakukan dengan cara :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
a. Wawancara
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data primer dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden peternak,
dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah tersusun dan cara wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner
diberikan kepada 12 0rang pemegang keputusan di Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan . Pengumpulan data dilakukan
dengan cara survei dan pengamatan langsung di lapangan sambil melakukan wawancara dengan responden yang telah ditentukan.
b. Observasi
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data pendahuluan mengenai keadaan daerah yang akan diteliti dengan melakukan survei
langsung ke lokasi penelitian c.
Studi Kepustakaan Yaitu dengan cara mencari literatur mengenai bisnis penggemukan
sapi potong dan pola kelembagaan.
4.4. Jenis Data
Sedangkan jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu :
1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dengan wawancara secara langsung pada peternak sampel yang meliputi biaya operasionalproduksi, harga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
jual, proses pemasaran, pendapatan peternak, kelembagaan pada tingkat budidaya dan skala pemeliharaan. Sedangkan kuisioner
diberikan kepada 12 0rang pemegang keputusan di Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, yaitu Kepala Dinas, Sekretaris,
Kepala Bidang 4 orang, Kepala Balai Peternakan 3 orang, Kepala Pos Kesehatan Hewan, Kepala Laboratorium C, Koordinator
Penyuluh Peternakan. 2
Data sekunder Yaitu data yang diperoleh dari Kabupaten Kecamatan dari instansi
terkait yaitu Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan. Data yang digunakan antara lain beberapa kebijakan pemerintah daerah
Kabupaten Pamekasan tentang agribisnis peternakan, program kegiatan bidang peternakan, proporsi anggaran bidang peternakan
dan manfaat yang diterima peternak.
4.5. Definisi dan Pengukuran Variabel