• Pelaksanaan program persilangancrossbred tidak terarah
sehingga dapat merugikan mutu genetic sapi Madura untuk masa yang akan datang
• Kemudahan peternak dan pedagang ternak untuk memotong
sapi bibit dan pejantan unggul dan tidak ada recording ternak •
Ketersediaan pakan pada musim kemarau tidak mencukupi •
Optimalisasi yang memadukan input genetic, nutrisi dan kesehatan masih sangat kurang kurang memperhatikan
economic dan environment value •
Manajemen beternak masih tradisional
5.3. Gambaran Umum Wilayah Eks- Kawedanaan Waru
Wilayah Eks-Kawedanaan Waru terdiri dari 3 tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pasean, Kecamatan Waru dan Kecamatan Batumarmar,
merupakan daerah paling utara di Kabupaten Pamekasan, jarak dari ibukota Kabupaten dengan Kecamatan terdekat ± 35 Km dan Kecamatan
terjauh ± 67 Km. Tinggi tempat ± 6 sampai 250 meter dari permukaan air laut. Suhu udara berkisar 20 ºC - 37 ºC serta keberadaan iklim 6 bulan
basah 6 bulan kering.. Mostafa. 2008, tidak dipublikasikan. Pola penanaman lahan kering diwilayah eks-Kawedaan Waru
terutama di daerah pegunungan adalah tanaman jagung atau padi ketika musim penghujan dan tembakau pada waktu kemarau. Lahan tegal
umumnya menggunakan pola tanam jagung, tembakau, ketela pohon
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
atau tanaman alternatif lainnya seperti kacang dan holtikultura dll, sedangkan tanaman hijauan makanan ternak HMT tidak ditanam secara
khusus untuk menyediakan pakan ternak akan tetapi ditanam di pinggiran galangan sawah atau tegal dan pekarangan yang lahannya kurang
produktif mengingat keterbatasan lahan. Potensi hijauan makanan ternak HMT di Kecamatan Pasean dan Kecamatan Waru masih surplus HMT,
dihitung dengan mengukur produksi rumput alam dan unggul yang dihasilkan di padang pangonan, tegalan, tanah tandus, galangan sawah
dan pinggiran jalan serta produksi hijauan limbah hasil pertanian dari jerami padi, jerami jagung, daun ubi kayu dan ubi jalar, sedangkan
kebutuhan ternak akan HMT dihitung berdasarkan satuan ternak. Bambang 1992 menerangkan bahwa pola pemeliharaan ternak
sapi mempunyai integritas tinggi yang sangat kuat dengan usahatani sebagai sumber tenaga olah lahan, penghasil pupuk dan cadangan modal
usahatani yang erat dengan budaya dan tingkat sosial masyarakat. Lahan yang terbatas dengan penghasilan yang kurang memadai, merupakan
faktor yang meyebabkan petani berusaha secara terpadu. Hasil ikutan produksi pertanian dapat digunakan untuk ternak dengan mutu yang tetap
baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Adapun jumlah populasi ternak sapi dan jumlah peternak di masing- masing desa di tiap kecamatan di Eks-Kawedanaan Waru sebagai berikut:
Tabel 5. Populasi Sapi Madura purebred di Kecamatan Pasean No
Desa Sapi
Peternak Peternak
Jantan Betina
Jumlah Pembibitan
Penggemukan
1 Tlontoraja
187 923
1.110 900
210 2
Batukerbuy 200
1.921 2.121
1.575 546
3 Sotabar
37 535
572 265
48 4
Tag. Daja 35
579 614
297 64
5 Bindang
24 568
592 138
25 6
Dempo Barat
144 783
927 625
125 7
Dempo Timur
100 713
813 588
112 8
Sana Tengah
121 949
1.070 575
96 9
Sana Daja
35 679
714 655
105 Jumlah
883 7.650
8.533 4.475
1.331
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 6. Populasi Sapi Madura purebred di Kecamatan Waru No
Desa Sapi
Peternak Peternak
Jantan Betina
Jumlah Pembibitan
Penggemukan
1
Waru Barat
270 2.310
2.580 1.200
140 2
Waru Timur
405 2.598
3.003 1.488
205 3
Tolonto Ares
44 223
267 174
25 4
Tagengser Laok
120 1.143
1.263 625
107 5
Sumberwaru
273 700
973 557
110 6
Sana Laok
255 815
977 668
175 7
Bajur
304 1.103
1.407 706
189 8
Ragang
221 650
871 675
98 9
Tamp. Pregi
151 377
528 252
50 10
Tamp.Tengah
55 230
285 118
27 11
Tamp.Guwah
60 301
361 185
36 12
Tamp.Tengginah
127 452
579 225
50 Jumlah
2.285 10.902
13.094 6.873
1.212
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 7. Populasi Sapi Madura purebred di Kecamatan Batumarmar No
Desa Sapi
Peternak Peternak
Jantan Betina
Jumlah Pembibitan
Penggemukan
1
Blaban
128 420
548 245
40 2
Batu Bintang
138 494
632 290
58 3
Bujur Timur
82 490
572 381
22 4
Bujur Tengah
164 510
674 372
18 5
Bujur Barat
154 438
592 336
12 6
Pangereman
94 398
492 248
15 7
Kapong
53 192
245 150
10 8
Tamberru
- -
- -
- 9
Lesong Laok
67 278
345 175
8 10
Lesong Daja
76 378
454 218
12 11
PonjananTimur
88 394
382 144
10 12
Ponjanan Barat
86 374
460 237
12 13
Bangsereh
56 236
292 128
5 Jumlah
1.186 4.602
5.788 2.924
222
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Kondisi Terkini Keragaan Agribisnis Penggemukan Sapi di Kabupaten Pamekasan
Keragaan agribisnis penggemukan sapi dapat dilihat dari kinerja agribisnis hulu sampai agribisnis hilir di Kabupaten Pamekasan dapat di
gambarkan sbb:
Gambar 3 . Keragaan Agribisnis Penggemukan Sapi di Kabupaten Pamekasan
BUDIDAYA Kem am puan t eknis
pet ernak mem adai
SUBSISTEM PENUNJANG
-
Penelit ian dan Pengem bangan t ent ang sapi
M adura yang dilakukan oleh perguruan t inggi
-
Penyuluhan pet ernakan berkom pet ensi
-
Terdapat 2 pos Kesehat an Hew an
-
Banyak t erdapat alat angkut khusus t ernak
AGRIBISNIS HULU - Pam ekasan
sebagai sum ber bibit sapi pot ong
- Ket ersediaan bahan pakan sapi
pot ong mencukupi - Kebut uhan farm asi
hew an disediakan penyuluh dan
adanya t oko-t oko penjual keperluan
pet ernakan AGRIBISNIS HILIR
-
Terdapat 8 Rum ah Pot ong Hew an
-
Konsum si daging m asyarakat
Pamekasan cuukup t inggi
PEM ASARAN
-
Terdapat 7 buah pasar hew an
dengan daya t am pung yang
m em adai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber