Kitab Zhongyong Tengah Sempurna

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 87 masih berada di batas tengah itulah “harmonis.” Tengah itulah pokok dari pada dunia, dan keharmonisan itulah cara untuk menempuh jalan suci di dunia” Pasal 4. “Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara” Pasal 5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Zhongyong atau Tengah Sempurna merupakan cita-cita seluruh umat manusia yang harus diwujudkan di dunia ini. Di samping berbicara mengenai Tian, tentang manusia yang Junzi atau berbudi luhur, Nabi Kongzi juga berbicara tentang keperwiraan, ajaran- ajaran etika, keimanan, jalan suci Tuhan Yang Maha Esa, dan hukum- hukum yang ada dalam alam ini.

3. Kitab Lunyu Sabda Suci

Kitab Lunyu ini juga dikenal sebagai kitab kumpulan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan he Analects. Kitab ini merupakan kumpulan tulisan yang dilakukan oleh murid-murid Kongzi setelah beliau wafat. Berbeda dengan kitab Daxue dan Zhongyong, kitab ini tidak ditulis bab per bab, tetapi jilid per jilid. Kitab ini dibagi dalam 20 jilid, dan urutannya setelah kitab Zhongyong. Secara umum, kitab ini berisi tentang Xue Er belajar, Wei Zhen pemerintahan, Ba Yi tarian atau seni, Li Ren cinta kasih Hiang Tong kampung, nama-nama orang termasuk murid-murid Kongzi sendiri. Secara khusus dapat dikatakan bahwa Lunyu berisikan hal-hal yang berhubungan dengan pembicaraan dan nasehat yang diberikan oleh Kongzi yang berkaitan dengan kondisi masa itu.

4. Kitab Mengzi

Kitab ini terdiri dari 7 jilid, dan tiap jilidnya dibagi ke dalam dua bagian A dan B jilid II terdiri dari jilid I.A dan I.B. Kitab ini merupakan kumpulan ajaran dan percakapan Mencius atau Mengzi dalam menjalankan kehidupan masa itu dengan menegakkan ajaran-ajaran Kongzi. Pendirian Mengzi adalah mengungkapkan cinta kasih dan kebenaran menebarkan Jalan Suci, kebajikan dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa Tian. Mengzi mewarisi pemikiran Nabi Kongzi. Setelah menyelesaikan pelajarannya dari Zi Si cucu laki-laki Kongzi, ia berkeliling berbagai negeri menawarkan nasihat kepada para pangeran. Seperti halnya Nabi Kongzi, Mengzi mendapat tanggapan yang kurang serius dari para pangeran., maka ia menarik diri dari kancah pemerintahan dan politik kenegaraan, bersama muridnya Wan Zhang ia menulis pengantar pujian dan buku sejarah, yang menjabarkan pandangan Confucius Nabi Kongzi dan menyusunnya dalam 7 bab buku. khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 87 4142014 7:19:01 PM Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 88 Buku Guru kelas VIII SMP Kitab ini diberi nama kitab Mengzi, karena kitab ini membicarakan ajaran Mengzi yang merupakan penjabaran dari ajaran Nabi Kongzi. Jilid pertama pada kitab ini juga menceritakan tentang percakapan Mengzi dengan raja Hui dari negeri Liang. Mengzi menegaskan bahwa yang dia bawa ke negeri Liang adalah cinta kasih dan kebenaran bukan keuntungan seperti yang diharapkan dan ditanyakan oleh raja Hui itu. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar kitab ini membicarakan tentang pembicaraan Mengzi dengan para raja muda yang hidup pada masa itu.

B. Kitab Bakti Xiao Jing

Kitab Xiao Jing walaupun tidak termasuk salah satu diantara kita suci yang mendasari maupun yang pokok, tetapi juga merupakan salah satu kitab suci umat Khonghucu. Isi dari kitab Xiao Jing merupakan tuntuan dalam ajaran tentang perilaku bakti. Di dalam ajaran agama Khonghucu, laku bakti adalah perilaku utama yang wajib dibina di dalam hidup ini, sebagai dasar untuk merawat dan membina perilaku kebajikan yang lainnya yang lebih luas. Di dalam kitab Xiao Jing ditulis, ”Sesungguhnya laku bakti itu ialah pokok kebajikan. Dari situ agama berkembang.” Kitab ini dibukukan oleh Zengzi, yang didasarkan hasil percakapannya dengan Nabi Kongzi. Kitab ini terdiri atas 18 bab. Di dalamnya mengupas pandangan umum tentang laku bakti, dilanjutkan dengan perilaku bakti dari kaisar sampai rakyat jelata serta penerapan laku bakti di dalam berbagai aspek penghidupan.  Aktivitas Pembelajaran

1. Tugas Mandiri

• Berikan contoh-contoh penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan kurang kuatnya iman dalam diri mereka. Petunjuk Kegiatan Arahkan peserta didik untuk membuat datar contoh-contoh penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan oleh kurang kuatnya iman dalam diri. Lalu arahkan pada peserta didik untuk berpendapat tentang fenomena-fenomena yang telah mereka temukan. Tujuan Kegiatan Tujuan tugas mandiri berkaitan dengan penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan oleh kurang kuatnya iman dalam diri adalah untuk membangun kesadaran kepada peserta didik akan banyaknya fenomena yang terjadi di masyarakat khususnya dikalangan remaja sehingga mereka khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 88 4142014 7:19:02 PM