Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 86 Buku Guru kelas VIII SMP
Kitab Daxue ini sarat dengan nilai-nilai etika. Baik yang berhubungan dengan etika dalam kehidupan rumah tangga, maupun etika dalam
kehidupan bernegara.
2. Kitab Zhongyong Tengah Sempurna
Kitab Zhongyong terdiri dari 32 bab dan ditambah dengan bab utama.
Zhongyong atau he Doctrine of he Mean ini ditulis oleh Zi Si, yaitu cucu Nabi Kongzi sendiri. Kitab Zhongyong selanjutnya disusun kembali oleh
Zhu Xi menjadi satu bab utama dan 32 bab uraian. Kitab Zhongyong disamping membicarakan mengenai “Tengah
Sempurna” itu sendiri, juga membicarakan tentang arti dan fungsi agama. Dalam bab utama pasal 1 dijelaskan bahwa:
“Firman Tian Tuhan Yang Maha Esa itu dinamai watak sejati Xing. Hidup mengikuti watak sejati itu dinamai menempuh jalan suci.
Bimbingan menempuh jalan suci itulah dinamai agama.” Dalam bab utama pasal 1 di atas menunjukkan satu keyakinan
bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah mengaruniakan watak sejati Xing kepada semua manusia makhluk ciptaan-Nya. Xing merupakan sifat
watak asli kodrat karunia Tian. Di dalam Xing itu terkandung benih- benih kebajikan sebagai sifat dasar manusia pada awal penjadiannya.
Benih-benih kebajikan watak sejati itu ialah: Cinta kasih, dengan benih perasaan kasihan dan tidak tega. Kebenaran, dengan benih perasaan malu
dan tidak suka. Susila, dengan benih perasaan hormat dan rendah hati, Kebijaksanaan, dengan benih perasaan membenarkan dan menyalahkan.
Keempat benih kebajikan watak sejati inilah yang menjadikan manusia berpotensi untuk menjadi makhluk luhur dan mulia. Makhluk termulia di
antara makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Dalam pasal berikutnya pasal 2 dikatakan bahwa jalan suci itu tidak boleh terpisah biar sekejappun dari kehidupan manusia, karena yang boleh
terpisah itu bukan jalan suci. Maka seorang Junzi luhur budi berhati- hati kepada Dia Tian yang tidak kelihatan dan takut pada-Nya Tian
yang tidak terdengar.
Dalam pasal 3 disebutkan perihal kenyataan Tuhan, bahwa; ”Tiada yang lebih nampak daripada yang tersembunyi itu, tiada yang lebih jelas
daripada yang terlembut itu. Maka seorang susilawan Junzi hati-hati pada waktu seorang diri.”
Seperti dijelaskan dalam pengantar kitab ini bahwa yang dimaksud
dengan Zhongyong atau Tengah Sempurna adalah; “Tengah” artinya tepat sasaran, ditambahkan lagi bahwa “tengah” itu adalah jalan yang lurus di
dunia dan “sempurna” adalah hukum tetap dunia. Maka bisa diartikan “Tengah sempurna” itu adalah berbuat sesuai dengan hukum alam. Dalam
bab utama pasal 4–5 tertulis, “Kegembiraan, kemarahan, kesedihan, dan kesenangan itu sebelum timbul dinamai “tengah”, setelah timbul, tetapi
khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 86 4142014 7:19:01 PM
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 87
masih berada di batas tengah itulah “harmonis.” Tengah itulah pokok dari pada dunia, dan keharmonisan itulah cara untuk menempuh jalan suci di
dunia” Pasal 4.
“Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan
terpelihara” Pasal 5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Zhongyong atau Tengah
Sempurna merupakan cita-cita seluruh umat manusia yang harus diwujudkan di dunia ini.
Di samping berbicara mengenai Tian, tentang manusia yang Junzi atau berbudi luhur, Nabi Kongzi juga berbicara tentang keperwiraan, ajaran-
ajaran etika, keimanan, jalan suci Tuhan Yang Maha Esa, dan hukum- hukum yang ada dalam alam ini.
3. Kitab Lunyu Sabda Suci
Kitab Lunyu ini juga dikenal sebagai kitab kumpulan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan he Analects. Kitab ini merupakan kumpulan
tulisan yang dilakukan oleh murid-murid Kongzi setelah beliau wafat. Berbeda dengan kitab Daxue dan Zhongyong, kitab ini tidak ditulis bab
per bab, tetapi jilid per jilid. Kitab ini dibagi dalam 20 jilid, dan urutannya setelah kitab Zhongyong.
Secara umum, kitab ini berisi tentang Xue Er belajar, Wei Zhen pemerintahan, Ba Yi tarian atau seni, Li Ren cinta kasih Hiang Tong
kampung, nama-nama orang termasuk murid-murid Kongzi sendiri. Secara khusus dapat dikatakan bahwa Lunyu berisikan hal-hal yang
berhubungan dengan pembicaraan dan nasehat yang diberikan oleh Kongzi yang berkaitan dengan kondisi masa itu.
4. Kitab Mengzi
Kitab ini terdiri dari 7 jilid, dan tiap jilidnya dibagi ke dalam dua bagian A dan B jilid II terdiri dari jilid I.A dan I.B. Kitab ini merupakan
kumpulan ajaran dan percakapan Mencius atau Mengzi dalam menjalankan kehidupan masa itu dengan menegakkan ajaran-ajaran Kongzi. Pendirian
Mengzi adalah mengungkapkan cinta kasih dan kebenaran menebarkan Jalan Suci, kebajikan dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa Tian.
Mengzi mewarisi pemikiran Nabi Kongzi. Setelah menyelesaikan pelajarannya dari Zi Si cucu laki-laki Kongzi, ia berkeliling berbagai
negeri menawarkan nasihat kepada para pangeran. Seperti halnya Nabi Kongzi, Mengzi mendapat tanggapan yang kurang serius dari para
pangeran., maka ia menarik diri dari kancah pemerintahan dan politik kenegaraan, bersama muridnya Wan Zhang ia menulis pengantar pujian
dan buku sejarah, yang menjabarkan pandangan Confucius Nabi Kongzi dan menyusunnya dalam 7 bab buku.
khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 87 4142014 7:19:01 PM