Penilaian Sikap Pengolahan Nilai untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 41 c. Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar daripada Penilaian Diri Sendiri, Nilai Antarteman, dan Nilai Jurnal Guru karena lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.

d. Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai

Penilaian Diri Sendiri : Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru jumlah perbandingan pembobotan. Contoh Siswa A dalam mata pelajaran Agama memperoleh : Nilai Observasi = 3,5. Nilai diri sendiri = 3,2. Nilai antar teman = 3,1. Nilai Jurnal = 2,4. Nilai Rapor ={2x3,5+1x3,2+1x3,1+1x2,4}: 5 = 7+3,2+3,1+2,4 : 5 Nilai Rapor = 3,14 = Baik Deskripsi: Memiliki sikap Baik selama dalam proses pembelajaran. khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 41 4142014 7:18:58 PM Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 42 Buku Guru kelas VIII SMP

Bab VIII Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A. Landasan Filosoi

Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa setiap pendidik pada Satuan Pendidikan wajib menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, eisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar KD. Sebagai landasan ilosoi tentang pentingnya sebuah rencana, dapat disimak sabda Nabi Kongzi yang tersurat dalam kitab Zhongyong Bab XIX pasal 16. Di dalam tiap perkara bila ada rencana yang pasti, niscaya Dapat berhasil; bila tanpa rencana yangpasti, niscaya gagal. Di dalam berbicara bila Lebih dahulu Mempunyai ketetapan, niscaya tidak gagap. Di dalam pekerjaan bila Lebih dahulu Mempunyai ketetapan, niscaya tidak akan berbuat terlanjur. Di dalam menjalankan sesuatu bila lebih dahulu Mempunyai ketetapan, niscaya tidak akan menemui jalan buntu. Di dalam berusaha hidup Sesuai dengan Jalan Suci bila lebih dahulu mempunyai ketetapan, niscaya tidak akan mengalami keputusasaan. Dari ayat tersebut menggambarkan betapa pentingnya sebuah rencana itu. Apapun yang akan dilakukan yang pertama dibutuhkan manusia sebuah rencana sebagai pegangan. Sebuah peradaban yang besar biasanya dijelmakan menurut sebuah rencana atau sebuah gambaran dalam ilham. Maka, “Gagal merencanakan berarti merencanakan gagal.”

B. Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kelassemester : VIII1 Materi Pokok : …. Alokasi Waktu : …. khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 42 4142014 7:18:58 PM