9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika Menggunakan GeoGebra
1. Pembelajaran Matematika
Matematika menurut Johnson dan Rising dalam Erman Suherman, 2003: 19 sebagai pola berpikir, pola mengorganisasi,
pembuktian yang logik, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat representasinya dengan
simbol dan padat. Erman Suherman 2003: 253 berpendapat bahwa matematika adalah disiplin ilmu tentang tata cara berfikir dan
mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Erman Suherman 2003: 8 mengartikan pembelajaran
sebagai upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut
Asep Jihad dan Abdul Haris 2013 : 11 Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu : belajar
tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pelajaran. Asep menambahkan bahwa kedua aspek tersebut akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran berlansung. Dengan kata lain pembelajaran pada
10 hakikatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan
pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Dari
penjelasan tersebut
dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan
siswa serta antar siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja
diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
2. Media Pembelajaran
Menurut M. Andy Rudhito, F. Gatot Iman, dan Vigih Hery 2014 : 12 dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis,
serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif.
Beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran adalah kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan
karakteristik siswa, dapat menjadi sumber belajar, efisien dan efektivitas pemanfaatan media, keamanan bagi siswa, kemampuan
media dalam mengembangkan keaktifan dan kreativitas siswa,
11 kemampuan media dalam mengembangkan suasana pembelajaran yang
menyenangkan, dan kualitas media Sa’dun Akbar, 2013 : 117-119. a.
Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Media komputer dapat
membantu menyampaikan materi
pembelajaran yang mengarah pada tujuan pembelajaran. b.
Kesesuaian dengan karakteristik siswa Siswa SMP sudah mampu menggunakan media komputer dengan
baik. Sehingga media komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memahami materi pembelajaran.
c. Dapat menjadi sumber belajar
Selain buku dan guru, media khususnya media komputer dapat menjadi sumber belajar siswa untuk memahami materi
pembelajaran. d.
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan media Efisiensi terkait dengan waktu, tenaga, dan biaya sedangkan
efektivitas terkait dengan kemampuan media sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media yang baik mampu
mencapai tujuan pembelajaran. Media yang mampu mencapai tujuan pembelajaran berarti media tersebut efektif.
e. Keamanan bagi siswa
Guru harus dapat memilih media pembelajaran yang aman untuk perkembangan siswa. Untuk siswa SMP dapat digunakan media
12 komputer sebagai alat untuk membantu menyampaikan materi
pembelajaran. f.
Kemampuan media dalam mengembangkan keaktifan dan kreativitas siswa
Penggunaan media
pembelajaran hendaknya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi dan
kolaborasi dengan media. Sehingga pemilihan media dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
g. Kemampuan media dalam mengembangkan suasana pembelajaran
yang menyenangkan Pemilihan media harus dapat membuat siswa lebih tertarik dengan
pembelajaran sehingga dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.
h. Kualitas media
Guru harus dapat memilih media dengan bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan siswa. Sehingga guru harus memilih
media dengan kualitas yang baik. Menurut Sa’dun Akbar 2013 : 119 manfaat media yaitu :
1 memperjelas penyajian pesan dan informasi; 2 meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga menimbulkan motivasi belajar
dan interaksi secara langsung; 3 mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu ; dan 4 memberikan kesamaan pengalaman belajar
13 pada siswa. Secara umum menurut Sa’dun Akbar 2013 : 119 fungsi
media adalah alat bantu penyampai pesan pembelajaran.
3. Program GeoGebra