17
Gambar 2.4 Garis Transfersal B.
Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kualitas, kuantitas, dan waktu dicapai. Semakin besar presentase
target dicapai semakin tinggi efektivitasnya Hidayat, 1986. Efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu
proses interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas
pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa, respon siswa terhadap pembelajaran dan aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung Gie dan The Liang, 1985. Efektivitas pada penelitian ini adalah ukuran keberhasilan seberapa jauh hasil belajar dan keaktifan siswa
dicapai pada pembelajaran menggunakan GeoGebra.
1. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana 1989 : 22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Nana Sudjana 1989 : 22 kembali
18 menjelaskan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan,
rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun instruktur sekolah, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom
yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, antara lain sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analitis, sintetis
dan evaluasi. b.
Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
Ketiga ranah tersebut merupakan objek penilaian terhadap hasil belajar. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitif
merupakan ranah yang paling banyak digunakan oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi
bahan pelajaran. Adapun objek penilaian terhadap hasil belajar dalam penelitian ini adalah ranah kognitif. Penilaian pada ranah kognitif
tersebut dilihat dari penilaian terhadap kemampuan siswa dalam
19 mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dan diwujudkan dalam
bentuk angka, huruf, atau kata-kata yang menggambarkan bukti keberhasilan seseorang dalam menerima suatu pembelajaran. Hasil
dapat diketahui dari evaluasi yang dilakukan guru. Ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku Bloom, dkk
dalam Aunurrahman, 2012: 49 yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang
telah dipelajari dan tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan tersebut dapat berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian,
kaidah, teori, prinsip, atau metode. b.
Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal yang dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah
untuk menanggapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak dalam kemampuan menggunakan prinsip.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru,
misalnya tampak di dalam kemampuan menyusun suatu program kerja.
20 f.
Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh
kemampuan menilai hasil karangan. Dari keenam jenis perilaku tersebut merupakan objek
penilaian terhadap ranah kognitif. Dari keenam jenis perilaku dalam penelitian ini akan digunakan tiga jenis perilaku, yaitu: pemahaman,
penerapan, dan analisis. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan mampu memahami, menerapkan, dan
menganalisis materi pembelajaran usaha siswa yang dicapai melalui proses atau kegiatan pembelajaran.
2. Keaktifan Siswa