39 tabel dengan
= 0,05 dan dk = N-2 N = banyaknya siswa. Bila r
hit
r
tab
maka instrumen dinyatakan reliabel. Langkah selanjutnya adalah menafsirkan angket koefisien reliabilitas. Sedangkan untuk mengetahui
kriteria berpedoman pada penggolongan berikut Suharsimi Arikunto, 2009: 245:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = sangat rendah
3. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah
bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Suharsimi Arikunto, 1989:207.
Tingkat kesukaran TK pada masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan rumus Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 182:
Keterangan: TK
= Tingkat kesukaran = Jumlah skor kelompok atas 28
= Jumlah skor kelompok bawah 28 n
= Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
40 maks = skor maksimal soal yang bersangkutan
Sementara kriteria interprestasi tingkat kesukaran digunakan pendapat Sudjana 1999:137, dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:
182:
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
TK Tingkat Kesukaran
0.00 – 0.30
Sukar 0.31
– 0.70 Sedang
0.71 – 1.00
Mudah
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah Suharsimi Arikunto, 1989:211. Daya Pembeda DP pada masing-masing butir soal dihitung dengan
menggunakan rumus Asep Jihad, 2013: 182:
Keterangan: DP
= Daya pembeda = Jumlah skor kelompok atas 28
= Jumlah skor kelompok bawah 28 n
= Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah maks = skor maksimal soal yang bersangkutan
41 Sementara kriteria interprestasi daya pembeda digunakan
pendapat Sudjana 1999:137, dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 182:
Tabel 3.2 Kriteria Daya Pembeda Soal
DP Daya Pembeda
0.00 – 0.19
Jelek 0.20
– 0.39 Cukup
0.40 – 0.69
Baik 0.70
– 1.00 Baik Sekali
Negatif Tidak baik
I. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Tes
Pengumpulan data hasil belajar siswa dilakukan pada akhir pokok bahasan dan dilakukan dengan tes. Hasil dari tes itu
berupa hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran. Pengumpulan data hasil belajar siswa dilakukan pada
pembelajaran menggunakan GeoGebra. b.
Metode Pengamatan Keaktifan siswa dilihat melalui pengamatan keaktifan
siswa yang berisikan beberapa pernyataan. Lembar pengamatan keaktifan siswa diisi oleh observer pada saat proses pembelajaran
42 berlangsung. Hal ini dilakukan untuk melihat aktivitas siswa di
kelas yang pembelajaran menggunakan GeoGebra.
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Instrumen Soal Tes
Tes akhir sebagai bentuk hasil belajar diberikan kepada setiap siswa untuk mengukur pemahaman siswa tentang
pembelajaran yang diberikan. Tes akan dilaksanakan pada akhir pokok bahasan, yaitu pada akhir pokok bahasan garis-garis
sejajar.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Akhir pada Pokok Bahasan Garis-Garis Sejajar
KD Indikator
Jumlah Soal
Aspek Penilaian Pemahaman
Aplikasi Analisis
5.2. Memahami sifat-sifat sudut
yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis sejajar
berpotongan dengan garis lain.
Menggunakan sifat-sifat garis
sejajar 1
1 Menentukan
sudut-sudut yang terjadi jika dua
garis sejajar dipotong oleh
garis lain 1
5 Menentukan
hubungan sudut- sudut pada pada
dua garis sejajar 1
6 Menggunakan
teorema sudut pada dua garis
sejajar 1
4 Menghitung besar
sudut 2
3 2
Jumlah Soal 6
3 1
2
Ket: 1, 2, 3 .. = No Soal Adapun istrumen jadi tes akhir garis-garis sejajar ini
dilampirkan, pada lampiran B5.
43 1
Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir Tabel 3.4
Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir
No Absen No soal
JSi 1
2 3
4 5
6 1
2 1
1 1
2 1
8
2 6
3 1
1 2
1 14
3 4
1 1
9 1
16
4 4
1 1
9 1
16
5 6
6 1
1 5
1 20
6 4
3 1
5 3
16
7 6
4 3
1 4
1 19
8
6 6
4 1
1 18
9 2
6 1
2 5
2 18
10
6 5
1 1
6 1
20
11 2
1 3
12 2
6 3
1 7
1 20
13 2
2 5
2 7
2 20
14 2
6 2
1 2
1 14
15 4
3 3
9 19
16 2
1 3
5 1
12
17 4
9 13
18 2
1 1
1 4
1 10
19
2 1
1 1
1 1
7
20 2
1 1
1 5
2 12
21 2
1 1
1 7
1 13
22 2
6 1
5 14
23 6
7 1
1 5
2 22
24 5
3 1
1 1
1 12
25
4 1
1 7
1 14
26 6
1 3
1 5
1 17
27
3 1
2 8
2 16
28 2
2
29
2 6
1 1
1 1
12
Ket: JSi = Jumlah Skor Setiap Siswa
2 Analisis Validitas dan Reabilitas Instrumen Tes Akhir
Dengan menggunakan program MS. Excel data dari tabel 3.4 diolah sesuai dengan rumus korelasi product moment dan
44 koefisien reabilitas, menghasilkan validitas dan reabilitas
instrumen tes akhir sebagai berikut:
Tabel 3.5 Validitas dan Reabilitas Instrumen Tes Akhir
No Soal 1
2 3
4 5
6
r-korelasi item 0,611
0,571 0,522
0,362 0,490
0,410 t-tabel
2,052 r-tabel
0,367 VALIDITAS
Valid Valid
Valid Tidak
Valid Valid
Valid
Var item 3,185
5,884 1,473
0,384 7,689
0,495 ∑VAR item
19,111 Var Total
24,815 REABILITAS
0,2758
Kriteria Reabilitas
Sangat Rendah
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari keenam soal ada satu soal yang tidak valid yaitu soal nomor 4. Maka untuk soal
nomor 4 peneliti merubah soal dengan aspek penilaian sama dengan soal sebelumnya. Saat tes berlangsung siswa banyak
menanyakan maksud pertanyaan dari soal nomor 5. Dari itu peneliti mengganti pertanyaan tetapi gambar dan maksud dari
pertanyaan tetap sama dengan soal sebelumnya. Keenam soal itu memiliki reabilitas yang sangat rendah. Sehingga jika
dipakai untuk uji pada subjek siswa yang sama dengan instrumen yang sama dalam kesempatan yang berbeda tidak
akan memberikan skor yang sama dengan kata lain skor tidak
konsisten.
45 3
Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Tes Akhir
Tabel 3.6 Data Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Instrumen Tes Akhir
No Absen No soal
JSi 1
2 3
4 5
6
23 6
7 1
1 5
2 22
5 6
6 1
1 5
1 20
10 6
5 1
1 6
1 20
12 2
6 3
1 7
1 20
13 2
2 5
2 7
2 20
7 6
4 3
1 4
1 19
15 4
3 3
9 19
8 6
6 4
1 1
18 Jumlah
38 39
21 8
43 9
9 2
6 1
2 5
2 18
26 6
1 3
1 5
1 17
3 4
1 1
9 1
16 4
4 1
1 9
1 16
6 4
3 1
5 3
16 27
3 1
2 8
2 16
2 6
3 1
1 2
1 14
14 2
6 2
1 2
1 14
22 2
6 1
5 14
25 4
1 1
7 1
14 17
4 9
13 21
2 1
1 1
7 1
13 16
2 1
3 5
1 12
20 2
1 1
1 5
2 12
24 5
3 1
1 1
1 12
29 2
6 1
1 1
1 12
18 2
1 1
1 4
1 10
1 2
1 1
1 2
1 8
19 2
1 1
1 1
1 7
11 2
1 3
46
No Absen No soal
JSi 1
2 3
4 5
6
28 2
2 Jumlah
17 13
6 6
17 7
Ket: JSi = Jumlah Skor Setiap Siswa
Dengan menggunakan program MS. Excel data dari tabel 3.6 diolah sesuai dengan rumus tingkat kesukaran dan daya
pembeda, menghasilkan tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen tes akhir sebagai berikut:
Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Tes Akhir
No Soal 1
2 3
4 5
6 TK
0,57 0,32
0,11 0,08
0,37 0,07
Kriteria TK
Sedang Sedang
Sukar Sukar
Sedang Sukar
DP 0,44
0,32 0,12
0,02 0,32
0,02
Kriteria DP Baik
Cukup Jelek
Jelek Cukup
Jelek
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari keenam soal, tiga soal yaitu soal no 3, 4, dan 6 memiliki tingkat kesukaran sukar dan
tiga soal yaitu soal no 1, 2, dan 5 memiliki tingkat kesukaran sedang. Sedangkan daya pembeda dari keenam soal, satu soal
baik, dua soal cukup, dan tiga soal memiliki daya pembeda yang jelek. Untuk soal nomor 3, 4 dan 6 yang memiliki daya
pembeda jelek, sehingga tidak dapat untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan
rendah.
47 b.
Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Lembar pengamatan keaktifan siswa berisikan pernyataan
mengenai aktivitas siswa saat pembelajaran. Lembar pengamatan keaktifan siswa diisi oleh observer saat pembelajaran garis-garis
sejajar sebagai gambaran keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
Aspek No Butir Pengamatan
Kegiatan Siswa
a. Visual activities
2f b.
Oral activities 2c,2g,3b
c. Listening activities
1a d.
Writing activities 2d
e. Drawing activities
2b f.
Motor activities 1c,2h,3a
g. Mental activities
1b,2e,2i h.
Emotional activities 2a
Jumlah Butir Pengamatan 14
Ket: 1a, 1b, 1c, 2a .. = No Butir Pengamatan Adapun instrumen jadi lembar pengamatan keaktifan
siswa ini dilampirkan, pada lampiran B2 dan lampiran B3.
J. MetodeTeknik Analisis Data
1. Hasil Belajar Siswa
Nilai tes akhir menunjukkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari penjumlahan skor jawaban setiap siswa. Skor tersebut
dikonversikan dalam bentuk nilai dengan rentang 0 – 100. Rumusan
untuk menentukan nilai tes akhir tiap siswa adalah sebagai berikut: