47 b.
Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Lembar pengamatan keaktifan siswa berisikan pernyataan
mengenai aktivitas siswa saat pembelajaran. Lembar pengamatan keaktifan siswa diisi oleh observer saat pembelajaran garis-garis
sejajar sebagai gambaran keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
Aspek No Butir Pengamatan
Kegiatan Siswa
a. Visual activities
2f b.
Oral activities 2c,2g,3b
c. Listening activities
1a d.
Writing activities 2d
e. Drawing activities
2b f.
Motor activities 1c,2h,3a
g. Mental activities
1b,2e,2i h.
Emotional activities 2a
Jumlah Butir Pengamatan 14
Ket: 1a, 1b, 1c, 2a .. = No Butir Pengamatan Adapun instrumen jadi lembar pengamatan keaktifan
siswa ini dilampirkan, pada lampiran B2 dan lampiran B3.
J. MetodeTeknik Analisis Data
1. Hasil Belajar Siswa
Nilai tes akhir menunjukkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari penjumlahan skor jawaban setiap siswa. Skor tersebut
dikonversikan dalam bentuk nilai dengan rentang 0 – 100. Rumusan
untuk menentukan nilai tes akhir tiap siswa adalah sebagai berikut:
48 Sedangkan untuk menentukan nilai rata-rata ulangan semua
siswa adalah sebagai berikut: ∑
Keterangan: NAi
= Nilai akhir Individu JSi
= Jumlah Skor Individu JM
= Jumlah Skor Maksimun NAs
= Jumlah Rata-rata untuk Semua Siswa n
s
= Banyaknya Siswa Selanjutnya, nilai hasil belajar siswa dikonversikan ke
bentuk data kualitatif untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa yang diperoleh untuk melihat
kriteria hasil belajar siswa seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.9 Kriteria Hasil Belajar Siswa
Nilai Akhir Kategori Hasil Tes
80 – 100
Sangat Baik 66
– 79 Baik
56 – 65
Cukup 40
– 55 Kurang
– 39 Sangat Kurang
dikutip dari Suharsimi Arikunto, 2009: 245
49
2. Keaktifan Siswa
Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan GeoGebra dilakukan penskoran.
Sebelum dilakukan penskoran siswa dinilai dengan diberikan |. Tanda | akan dijumlahkan pada pertemuan pertama dan kedua. Jika
siswa tidak mendapatkan tanda | maka diberi nilai 0 atau tidak diberi
nilai, jika siswa mendapatkan satu tanda | maka siswa diberi nilai 1,
jika siswa mendapat dua tanda | maka diberi nilai 2, jika siswa mendapatkan tiga tanda | diberi nilai 3, dan jika siswa mendapat
empat tanda | diberi nilai 4. Nilai 1 untuk siswa yang tidak pernah
melakukan kegiatan, 2 untuk siswa yang kadang-kadang melakukan kegiatan, 3 untuk siswa yang sering melakukan kegiatan, dan 4 untuk
siswa yang selalu melakukan kegiatan. Skor keterlibatan setiap siswa dihitung sebagai berikut:
Tabel 3.10 Distribusi Aktivitas Siswa pada Pertemuan
No. Urut
Jenis Aktivitas Skor
I II
III Kegiatan
Awal Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Untuk menentukan kriteria aktivitas siswa dipakai kriteria yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2009: 71, yaitu:
50
Tabel 3.11 Kriteria Aktivitas Siswa
Skor Kriteria
80 – 100
Aktivitas siswa sangat tinggi 60
– 79 Aktivitas siswa tinggi
40 – 59
Aktivitas siswa cukup 20
– 39 Aktivitas siswa rendah
– 19 Aktivitas siswa sangat rendah
Sedangkan persentase kriteria keterlibatan banyaknya siswa dalam kriteria tertentu dihitung sebagai berikut:
Selanjutnya dapat ditentukan kriteria keterlibatan siswa secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.12 Kriteria Aktivitas Seluruh Siswa
Jumlah yang termotivasi Motivasi
ST ST + T
ST + T + C
ST + T + C + R
ST + T + C + R +
SR ≥ 75
Sangat Tinggi ≥ 75
Tinggi ≥ 65
Cukup ≥ 65
Rendah ≥ 65
Sangat Rendah
dikutip dari Kartika Budi, 2001:54
51 Keterangan:
ST : jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi T : jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria tinggi
C : jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria cukup R : jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria rendah
SR : jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria sangat rendah
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan