Definisi sikap Komponen Sikap

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sikap

1. Definisi sikap

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap dikaitkan dengan perilaku atau perbuatan manusia. Sikap yang ada dalam diri seseorang akan memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan. Sarnoff dalam Sarwono, 2000, mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi disposition of react secara positif vavolably atau secara negatif un vavorably terhadap objek-objek tertentu. La pierre dalam Azwar, 2003, mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi social, atau secara sederhana. Sikap merupakan tindakan seseorang untuk cenderung menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu sebagai hal yang berguna bagi dirinya atau tidak. Apabila siswa menganggap belajar disekolah atau bidang studi tertentu sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maka dia akan bersikap positif. Sebaliknya jika siswa tersebut menganggap semua itu tidak berguna maka dia akan memiliki sikap negatif. Penilaian spontan melaluiperasaan berperan sebagai aspek afektif menentukan sikap.W.S.Winkel, 1996:188. Menurut Berkowitz dalam Kartika Budi, 2001:49, sikap merupakan sutu respon evaluatif terhadap suatu rangsangan berupa informasi, objek, gejala, atau peristiwa yang dialami.Respon tersebut dapat berupa pernyataan atau perilaku, misalnya menyenangkan, membosankan, menarik, bermanfaat dan sebagainya. Sikap seseorang tampak dari penyataan setuju atau tidak, sedangkan perilaku yang menyatakan sikap antara lain bekerja dengan sungguh, tekun, dan melakukan dengan senang hati.

2. Komponen Sikap

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai sikap, Walgito 1990:111 menyimpulkan pada umumnya sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu: a. Komponen kognitif komponen perseptual, yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang derhubungan dengan bagaimana persepsi orang terhadap objek sikap. b. Komponen afektif komponen emosional. Yaitu komponen yang behubungan denga rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen inii menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif. c. Komponen konaktif komponen perilaku, yaitu komponen yang berhubungan dengan kecendrungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecendrungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa sikap seseorang pada suatu objek sikap merupakan manifestasi dari ketiga komponen tersebut yang saling berinteraksi untuk memahami, merasakan dan berperilaku terhadap objek sikap.

3. Karakteristik Sikap