Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif sampai 1,00. Koefisien tersebut ialah sebagai berikut Arikunto, 2007: 276. Tabel 13: Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi 0,91 - 1,00 Sangat tinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 - 0,70 Cukup 0,21 - 0,40 Rendah 0 - 0,20 Sangat rendah Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Split Half atau belah dua dengan bantuan progam Ms Excel 2007. Hasil penghitungan reliabilitas tes siklus I yaitu sebesar 0,921 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sedangkan pada siklus II dihasilkan nilai reliabilitas yaitu 0,799 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Item yang valid dan reliabel tidak perlu di uji kembali, sehingga item tersebut dapat digunakan pada siklus 1 dan siklus 2, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 hal 133

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Jadi, observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, atau kalau perlu pengecapan Trianto, 2010; 266-267. 2. Wawancara Wawancara atau interview adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subyek yang diteliti, dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Sasaran interview bisa bersifat individu personal atau bisa juga kelompok Suparno, 2007: 50 3. Rekaman video dan foto Video atau audiotapes biasanya digunakan untuk merekam non- verbal. Misalnya: sikap, gaya dan reaksi siswa terhadap sesuatu yang dibuat guru atau persoalan yang muncul. Juga, berfungsi untuk merekam apa yang dikatakan, diungkapkan, dan diteriakkan oleh siswa Suparno, 2007: 58-59. Peneliti mempergunakan video atau foto untuk melihat minat siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. 4. Tes Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan kemampuan dari subyek peneliti. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berupa tes obyektif Trianto, 2010: 264.

G. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisa data deskriptif kuantitatis. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu teknik pengolahan data yang bertujuan untuk melukiskan dan menganilisis kelompok data yang berupa angka. 1. Kriteria keberhasilan minat dan prestasi belajar Kriteria Keberhasilan Minimal KKM pada mata pelajaran IPA yang harus dicapai siswa kelas V semester genap SD Kanisius Totogan tahun pelajaran 20112012 adalah 70. Sedangkan penyusunan indikator keberhasilan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah peneliti menentukan kriteria keberhasilan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria berhasil jika hasil yang telah dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tetapkan baik di akhir siklus I ataupun siklus II. Kriteria keberhasilan yang peneliti tentukan yaitu sebagai berikut: Tabel 14: Kriteria Keberhasilan Minat Siswa No Peubah Indikator Jumlah siswa yang terlibat Kondisi awal Akhir siklus 1 Akhir siklus 2 1. Minat Rata-rata seluruh minat siswa 10,409 14 15 Kriteria keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 15: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar No Peubah Indikator Jumlah siswa yang terlibat Kondisi awal Akhir siklus 1 Akhir siklus 2 1 Prestasi belajar siswa 1. Rata-rata nilai ulangan 2. Persentase 60,74 70 75 jumlah siswa yang mencapai KKM 29,63 60 80 2. Cara mengukur peningkatan minat dan prestasi belajar a. Peningkatan minat Peneliti hendak menganalisis minat siswa dengan menggunakan rubrik pengamatan minat tiap siswa didukung dengan panduan wawancara. Panduan wawancara digunakan pada saat wawancara dengan guru kelas V SD Kanisius Totogan dan beberapa siswa yang dipilih peneliti bersama guru dengan mempertimbangkan kriteria siswa yang nampak berminat, kurang berminat, dan tidak berminat. Minat siswa dapat dinyatakan dengan skor dari hasil pengamatan dengan bantuan rubrik pengamatan minat. Analisis minat siswa dilakukan dengan membandingkan kondisi awal minat siswa, kondisi minat siswa di akhir siklus I, dengan kondisi minat siswa di akhir siklus II sesuai dengan tabel kriteria di atas yang diharapkan peneliti dapat tercapai. Peningkatan minat dapat dihitung dengan langkah sebagai berikut. 1menghitung skor minat setiap siswa pada rubrik pengamatan minat per siklus dengan rumus: 2 menghitung rata-rata minat siswa tiap siklus Skor minat setiap siswa per siklus = jumlah skor minat diperoleh siswa 3 uji normalitas K-S menggunakan SPSS 15, untuk mengetahui normal atau tidaknya data minat belajar siswa 4 uji –t berpasangan menggunakan SPSS 15 untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya peningkatan minat siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. b. Peningkatan prestasi belajar Analisis data diskriptif digunakan untuk menganalis data prestasi belajar siswa yang dinyatakan dengan skor hasil tes atau evaluasi. Skor hasil tes dapat membandingkan kondisi awal, akhir sklus 1 dan akhir skilus 2 sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan diatas. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1 Peningkatan prestasi belajar Kognitif a penilaian Jawaban Skor Benar 1 Salah b menghitung jumlah skor setiap siswa c menghitung nilai setiap siswa, dengan rumus: No. Nilai Rumus 1. Kognitif Jumlah skor setiap siswa x 5 Rata-rata minat siswa = jumlah skor minat seluruh siswa per siklus jumlah siswa 2. Afektif Jumlah nilai total x 5 3. Psikomotorik Jumlah nilai total x 5 d Menghitung nilai final per siklus dengan rumus e menghitung nilai rata-rata per siklus keterangan: ∑N = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n = jumlah seluruh siswa f menghitung presentase siswa yg mncapai KKM g menguji normalitas K-S menggunakan SPSS 15 untuk mengetahui normal atau tidaknya data hasil belajar siswa h one sample t-test menggunakan SPSS 15, untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus I. Persentase = x 100 Nilai rata-rata N = n N ∑ nilai kognitif x 7 + nilai afektif x 1,5 + nilai psikomotorik x 1,5 10 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pamulang

0 3 117

Pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap hasil belajar matematika

1 13 188

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

74 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library

0 1 18