Berdasarkan tabel di atas, harga uji normalitas Kolmogorov- Smirrnov Z menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas
merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap masing-masing variabel di atas adalah 0,363 dan 0,075, dimana nilai
D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi secara normal.
b. Uji t hasil belajar kondisi awal dengan siklus I
Tabel 21: Hasil Uji t satu Sampel Hasil Belajar Siswa One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Hasi_Siklus
_1 32,290
21 ,000
70,03409 65,5236
74,5445 Dari tabel di atas, hasil uji-t satu pasang terlihat perbedaan rata-
rata kondisi awal dengan siklus I. Nilai t hitung menunjukkan 32,290 dengan sig 0,000. Sig 0,05 maka dapat diketahui bahwa hasil belajar
siswa dari kondisi awal ke siklus I adalah terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa setelah pemberian tindikan di siklus I dapat mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan.
c. Uji t hasil belajar siklus I dengan siklus II
Tabel 22: Hasil Uji t Dua sampel Hasil Belajar Siswa Paired Samples Test
Pair 1
Siklus_1 -
Siklus_2 Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
-11,15909 11,82550 2,52121
-16,40223 -5,91596
-4,426 21
0,000 Berdasarkan tabel di atas, hasil uji t berpasangan tersebut
mrnunjukan perbedaan rata-rata hasil belajar antara siklus I dan Siklus II adalah sebesar -11,15909. Ini berarti terdapat peningkatan hasil
belajar siswa sesudah intervensi dengan rata – rata peningkatan sebesar
11,15909. Nilai t hitung adalah sebesar -4,426 dengan sig 0,000. Oleh karena
nilai sig 0,05 maka diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II yaitu berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa perlakuan yang semakin baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan.
B. Pembahasan 1. Minat siswa
Penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap minat siswa pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, siklus I, dan siklus
II. Ketiga pengamatan minat tersebut dilakukan selama pembelajaran IPA berlangsung. Kondisi awal, saat pembelajaran berlangsung sebagian besar