Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

2 Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi terjadi akibat adanya reaksi kimia antara udara, air, dan mineral yang ada di dalam batuan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur karst. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 zat asam arang dapat dengan mudah melarutkan batu kapur CaCO2. Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst Sulistyowati, 2009: 113. 3 Pelapukan biologi Pelapukan biologis disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuhan, dan hewan. Berbagai kegiatan makhluk hidup dapat mempercepat terjadinya pelapukan. Contoh pelapukan biologi antaralain: akar tumbuhan dapat menembus dan menghancurkan batuan, dalam waktu lama akar tumbuhan itu akan melapukkan batuan. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan Maryanto, 2009: 146.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan hasil penelitian yang judulnya hampir sama dengan judul peneliti pilih. 1. Berdasarkan skripsi penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Kusuma Sanjai denga judul ” Penerapan Metode Guided Discovery untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa Kelas IVA SD Negeri Sidomulyo Magelang Tahun Ajaran 2010 2011”, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas 4A SDN Sidomulyo, Magelang. Data yang diperoleh adalah minat belajar siswa pada pra siklus adalah 55, kemudian pada siklus I naik menjadi 66, dan pada siklus II naik menjadi 78 . 2. Berdasarkan skripsi yang disusun oleh Chotidjah Hidayati dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Ngawonggo 01 Kecamatan Tajinan melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing”, dapat dipaparkan bahwa hasil penerapan model penemuan terbimbing terjadi peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat pada Hasil belajar siswa pada Pra siklus nilai rata-rata adalah 55,68, dan pada siklus I nilai rata-rata naik menjadi 67,81, dan pada siklus II nilai rata-rata naik menjadi 71,56. Dilihat dari hasil penelitian yang pertama dengan satu variabel yaitu minat belajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan hasilnya terjadi kenaikan pada setiap siklusnya, dan pada penelitian yang kedua dengan satu variabel yaitu hasil belajar dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan hasilnya terjadi kenaikan pada setiap siklusnya, maka disimpulkan bahwa kedua penelitian diatas dinyatakan berhasil. Mengacu pada keberhasilan kedua penelitian diatas dengan menggunakan metode penemuan terbimbing, peneliti mencoba menggabungkan kedua variabel diatas menjadi satu penelitian di tempat lain.

F. Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA identik dengan praktikum atau praktik langsung dilapangan, dalam belajar IPA khususnya mengenai materi tentang pembentukan tanah dapat diajarkan dengan menggunakan macam-macam tipe pembelajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode penemuan terbimbing. Metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh informasi, mengarahkan siswa untuk terus belajar sehingga ketergantungan terhadap guru semakin berkurang. Pembelajaran proses pembentukan tanan dengan metode penemuan ini, siswa diajak untuk melakukan pengamatan batuan serta siswa dituntut dapat mengidentifikasi ciri-ciri batuan yang mereka amati baik itu secara individu maupun secara berkelompok diskusi. Kegiatan percobaan juga dilakukan siswa sebagai salah satu cara siswa menemukan sendiri pengetahuan mereka mengenai pelapukan baik itu secara fisika, kimia serta biologi, dengan demikian peneliti yakin, bahwa dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

G. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pamulang

0 3 117

Pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap hasil belajar matematika

1 13 188

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

74 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library

0 1 18