Metode penemuan terbimbing Keunggulan metode penemuan terbimbing Kelemahan metode penemuan terbimbing Langkah-langkah Metode Penemuan Terbimbing

meningkatkan rentangan keaktifan siswa yang lebih besar, berorientasi pada proses, mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri, dan refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar. Gage dan Berliner dalam Moedjiono 1993: 88 mengemukakan bahwa: “metode penemuan dapat digunakan secara individual atau kelompok ”.

2. Metode penemuan terbimbing

Moedjiono 1993: 87 menyatakan metode penemuan terbimbing sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa, digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan tujuan: a. meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh dan memproses perolehan belajar. b. mengarahkan para siswa sebagai pelajar seumur hidup. c. mengurangi ketergantungan kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi yang diperlukan oleh para siswa. d. melatih para siswa mengeksplorasi atau memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber informasi yang tidak akan pernah tuntas digali.

3. Keunggulan metode penemuan terbimbing

Marzano dalam Widdiharto 2004: 6 mengemukakan kelebihan dari metode penemuan terbimbing adalah sebagai berikut: a. siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan. b. menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry mencari- temukan. c. mendukung kemampuan problem solving siswa. d. memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. e. materi yang disajikan dapat mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya.

4. Kelemahan metode penemuan terbimbing

Kelemahan teknik penemuan seperti yang diutarakan Widdiharto 2004 : 6 sebagai berikut: a. untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama. b. tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini, di lapangan beberapa siswa masih terbiasa dan mudah mengerti dengan model ceramah. c. tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. umumnya topik-topik yang berhubungan dengan prinsip dapat dikembangkan dengan metode penemuan terbimbing.

5. Langkah-langkah Metode Penemuan Terbimbing

Berdasarkan langkah-langkah pemakaian metode penemuan yang disarankan oleh Gilstrap, dkk dalam Moedjiono 1993: 88-89 memberikan langkah-langkah pemakaian metode penemuan sebagai berikut: a. mengidentifikasi kebutuhan siswa. b. pemilihan pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengetahuan, dan generalisasi yang akan dipelajari. c. pemilihan bahan dan masalah atau tugas-tugas yang akan dipelajari. d. membantu memperjelas mengenai tugas atau masalah yang akan dipelajari dan peranan masing-masing siswa. e. mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk penemuan. f. mengecek pemahaman siswa tentang masalah yang akan dipecahkan dan tugas-tugasnya dalam pelaksanaan penemuan. g. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan penemuan dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data. h. membantu siswa dengan informasi atau data yang diperlukan oleh siswa untuk kelangsungan kerja mereka, bila siswa menghendakinya. i. membimbing para siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan mengarahkan dan mengidentifikasi proses yang digunakan. j. membesarkan hati dan memuji siswa yang ikut serta dalam proses penemuan. k. membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, ide, generalisasi, atau konsep berdasarkan hasil penemuannya.

D. Ilmu Pengetahuan Alam

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pamulang

0 3 117

Pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap hasil belajar matematika

1 13 188

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

74 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library

0 1 18