Pengelolaan Arsip Statis Manajemen Arsip Statis

15 Menurut Sulistyo Basuki 2008, 342, arsip statis tidak saja penting untuk mempelajari masa lalu tetapi juga dampak pengetahuan masa lalu terhadap masa kini dan masa mendatang. Beberapa fungsi arsip statis, diantaranya : 1. Sebagai memori kolektif bangsa baik untuk kepentingan lembaga negara, swasta dan perorangan; 2. Sebagai bahan penelitian dan ilmu pengetahuan serta teknologi; 3. Sebagai pembuktian sah di pengadilan; 4. Sebagai sarana penelusuran silsilah; 5. Digunakan untuk kepentingan politik dan keamanan; 6. Sebagai penyebaran informasi ke masyarakat.

2. Pengelolaan Arsip Statis

Arsip yang tercipta atau diterima merupakan bukti dari aktivitas atau hubungan yang pernah terjalin antara organisasiindividual dengan pihak lain. Sebagai sumber informasi yang mengandung continuing value , maka arsip perlu dipelihara dan dilestarikan. Dengan demikian, daur hidup arsip secara sistematis akan menggolongkan arsip ke dalam fungsinya berupa arsip aktif, arsip inaktif, dan arsip statis. Arsip statis adalah arsip yang berasal dari arsip dinamis dan telah dinyatakan permanen melalui kegiatan penilaian untuk di simpan menjadi arsip statis. Di dalam melakukan proses kegiatan yang dimaksud maka perlu adanya mekanisme pengelolaan yang dikhususkan untuk arsip statis, yaitu pengelolaan arsip statis. Pengelolaan arsip statis atau manajemen arsip statis adalah manajemen yang diterapkan pada pengelolaan arsip bernilai guna permanen dan tidak digunakan secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan administrasi dengan tujuan penyelamatan, pelestarian, pengaturan dan pendayagunaan arsip untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Sementara Patricia Wallace berpendapat, pengelolaan arsip secara keseluruhan merupakan pengendalian secara sistematik atas daur hidup arsip dari penciptaan sampai dengan pemusnahan akhir atau penympanan arsip permanen 1992:2. Sedangkan Betty R. Ricks mendefinisikan arsip statis sebagai kegiatan pengelolaan arsip statis yang meliputi akuisisi, preservasi dan layanan informasi. Definisi ini harus dipahami bahwa arsip yang telah di akuisisi dalam keadaan normal atau tertib sehingga tidak diperlukan lagi kegiatan pengolahan. 16 Menurut International Standard Archives Description ISADG manajemen arsip statis adalah proses pengelolaan arsip statis yang meliputi : akuisisi acquisition , pengolahan description , pencegahanpemeliharaan preventive concervation , perawatan restorative currative preservation , penerbitan naskah sumber source publication dan layanan informasi information service . Pengelolaan arsip statis merupakan proses kesinambungan di dalam penyelenggaraan kearsipan yang dihasilkan dari pengelolaan arsip dinamis. Oleh karenanya , menurut Jeanette White Ford bahwa terciptanya kualitas arsip statis sangat tergantung oleh jenis arsip dinamis yang dihasilkan oleh organisasi Cox; 1992,59. Dengan demikian dapatlah dikatakan keseluruhan rangkaian pengelolaan arsip statis ini bertujuan untuk mendayagunakan arsip statis yang diperoleh dari hasil kagiatan akuisisi dengan pihak pencipta arsip untuk disajikan secara lengkap dan utuh baik secara fisik dan informasi., dengan mengorganisir segala sumber daya yang dimiliki lembaga kearsipan untuk dapat menyelamatkan dan melestarikan arsip yang memiliki nilai guna berkelanjutan, menjamin ketersediaan dan layanan arsip statis, serta menyebarluaskan informasi arsip statis kepada masyarakat atau publik.

D. Hipotesis