Instrumen Penelitian M E T O D O L O G I

24

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi penelitian dalam mengumpulkan data. Menurut Nurul Zuriah 2005: 168, kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang terkumpul. Oleh karena itu, menyusun instrumen merupakan langkah penting yang harus dilakukan dan dipahami oleh peneliti. Penyusunan instrumen dilakukan setelah peneliti memahami variabel penelitian yang kemudian dituangkan dalam metodealat pengumpulan data, yaitu kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan alat instrumen yang bersifat tertutup, dikatakan tertutup karena responden hanya mempunyai jawaban sesuai yang telah ditentukan oleh peneliti. Kuesioner penelitian ini terdiri atas beberapa jenis pertanyaan yang terbagi dalam 2 dua variabel , yaitu: a. Kuesioner dengan 15 butir pertanyaan untuk mengukur variabel indenpenden, dengan indikator iklim organisasi di lembaga kearsipan b. Kuesioner dengan 18 butir pertanyaan untuk mengukur variabel dependen yang meliputi : 1 indikator akuisisi arsip statis, dengan 4 butir pertanyaan; 2 indikator pengolahan arsip statis, dengan 3 butir pertanyaan; 3 indikator preservasi arsip statis, dengan 6 butir pertanyaan ; 4 indikator akses arsip statis, dengan 5 butir pertanyaan;

I. Teknik Analisis Data

Data ditampilkan dalam cylinder shape bentuk silinder. Analisis data menggunakan analisis statistik korelasi pearson product moment dalam bentuk sederhana. Dikatakan sederhana karena penelitian ini hanya ingin mengetahui hubungan satu variabel independen dengan empat variabel dependen. Rumus Korelasi P earson Product Moment : 25 ∑ xy r xy = _________________________________ √ ∑ x 2 ∑ y 2 Selanjutnya untuk memberikan interpretasi terhadap hubungan variabel tersebut menggunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi. 26 B A B IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Kajian Lembaga Kearsipan Dalam Rangka Meningkatkan Pengelolaan Arsip Statis dilakukan terhadap 30 lembaga kearsipan daerah provinsi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kearsipan provinsi. Hasil penelitian tentang kajian ini mencoba menjawab tujuan penelitian, yaitu mengetahui apakah ada hubungan antara iklim organisasi lembaga kearsipan dengan pengelolaan arsip statis ? Dalam Bab IV ini hasil analisis dan pembahasan kajian, terlebih dahulu menampilkan korelasi dari masing-masing variabel, yaitu variabel independen dengan iklim organisasi lembaga kearsipan, dan variabel dependen dengan pengelolaan arsip statis, kemudian dilanjutkan dengan mencari hubungan dari kedua variabel independen dengan dependen melalui korelasi product moment.

A. Variabel Independen