17
BAB III M E T O D O L O G I
Bab ini menguraikan cara-cara ilmiah guna mendapatkan data dan juga hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, meliputi: jenis penelitian, variabel penelitian,
populasi dan sampel, lokasi penelitian, definisi operasional, kriteria pengukuran, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknis analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian Kajian Lembaga Kearsipan Dalam Rangka Meningkatkan Pengelolaan Arsip Statis ini termasuk penelitian
korelasional
. Menurut Yatim Rianto 1996: 27, penelitian
korelasional
adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dalam hal ini hubungan antara iklim
organisasi lembaga kearsipan dengan pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi.
Pengelompokkan jenis penelitian menurut Prasetyo dan Janah 2008: 37, dapat ditinjau berdasarkan manfaat, tujuan, dimensi waktu, dan pengumpulan data. Berdasarkan
manfaat dan tujuan, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian terapan
applied research
, karena hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh penyelenggara kearsipan dan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis yang terjadi di
lembaga kearsipan.
Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
cross sectional
, karena penelitian ini hanya dilakukan dalam rentang waktu tertentu, yakni bulan Februari s.d. Desember 2011 sesuai program kerja yang telah ditetapkan. Sementara
berdasarkan pengumpulan data, maka penelitian ini menggunakan metode
survey
untuk memperoleh data primer dari tempat tertentu yang alamiah dengan bantuan kuesioner.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Oleh karenanya menetapkan variabel penelitian sangat ditentukan dari landasan
teoritisnya. Menurut Kidder, variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya Sugiyono, 2008:38. Dalam penelitian ini, maka konsep
18 mengenai organisasi lembaga kearsipan dan manajemen arsip statis dijadikan sebagai
landasan teoritis untuk menemukan variabel yang diamati dan diteliti. Berdasarkan telaahan kerangka konsep maka diperoleh 2 dua variabel yang
digunakan penelitian kajian lembaga kearsipan dalam rangka meningkatkan pengelolaan
arsip statis adalah : 1.
Variabel Independen
bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya
varia bel dependen
. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembaga kearsipan, dengan indikator yang
akan di ukur yaitu iklim organisasi.
2. Variabel Dependen
outputkeluaran, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel independen
. Variabel dalam penelitian ini adalah pengelolaan arsip statis, adapun indikator yang akan di ukur adalah :
a. Akuisisi arsip statis; b. Pengolahan arsip statis;
c. Preservasi arsip statis; d. Akses arsip statis.
Tabel 3.1 Variabel Lembaga Kearsipan
Dalam Rangka Meningkatkan Pengelolaan Arsip Statis
PENELITIAN VARIBAEL
PENELITIAN ]
INDIKATOR JUMLAH
PERTANYAAN NO.
PERTYAAN
Kajian Lembaga
Kearsipan Dalam Rangka
Meningkatkan Pengelolaan
Arsip Statis
INDEPENDEN: Lembaga
Kearsipan Iklim
organisasi lembaga
kearsipan 15 nomor
1 s.d. 15
DEPENDEN : Pengelolaan
Arsip Statis - Akuisisi arsip statis
- Pengolahan Arsip Statis - Preservasi Arsip Statis
4 nomor 3 nomor
6 nomor 16 s.d. 19
20 s.d. 22 23 s.d. 28
19
- Akses arsip statis 5 nomor
29 s.d. 33
Pola pikir penelitian korelasional dalam kajian ini menggunakan paradigma sederhana, yaitu hanya satu variabel independen X dan satu variabel dependen Y,
seperti yang digambarkan berikut ini :
r
X Y
Keterangan : X = Iklim organisasi lembaga kearsipan
Y = Pengelolaan arsip statis
r = Korelasi Product Moment
C. Populasi dan Sampel