Hipotesis KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

16 Menurut International Standard Archives Description ISADG manajemen arsip statis adalah proses pengelolaan arsip statis yang meliputi : akuisisi acquisition , pengolahan description , pencegahanpemeliharaan preventive concervation , perawatan restorative currative preservation , penerbitan naskah sumber source publication dan layanan informasi information service . Pengelolaan arsip statis merupakan proses kesinambungan di dalam penyelenggaraan kearsipan yang dihasilkan dari pengelolaan arsip dinamis. Oleh karenanya , menurut Jeanette White Ford bahwa terciptanya kualitas arsip statis sangat tergantung oleh jenis arsip dinamis yang dihasilkan oleh organisasi Cox; 1992,59. Dengan demikian dapatlah dikatakan keseluruhan rangkaian pengelolaan arsip statis ini bertujuan untuk mendayagunakan arsip statis yang diperoleh dari hasil kagiatan akuisisi dengan pihak pencipta arsip untuk disajikan secara lengkap dan utuh baik secara fisik dan informasi., dengan mengorganisir segala sumber daya yang dimiliki lembaga kearsipan untuk dapat menyelamatkan dan melestarikan arsip yang memiliki nilai guna berkelanjutan, menjamin ketersediaan dan layanan arsip statis, serta menyebarluaskan informasi arsip statis kepada masyarakat atau publik.

D. Hipotesis

Meningkatnya pengelolaan arsip statis tentunya tidak terlepas dari dukungan iklim organisasi di lembaga kearsipan daerah provinsi. Tanpa adanya dukungan iklim organisasi yang efektif di lembaga kearsipan daerah provinsi maka akan berimbas kepada meningkatnya pengelolaan arsip statis, dan pada akhirnya menjamin arsip dapat terselamatkan dan terlestarikan sebagai bukti pertanggungjawaban nasional bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan asumsi di atas dan dikaitkan dengan kerangka konseptual, maka diperlukan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan dalam Bab I. Dikatakan sementara karena data yang diperoleh belum berdasarkan data-data empiris. Oleh karenanya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis nol Ho, yaitu pernyataan dalam bentuk kalimat negatif, ” Tidak ada hubungan antara iklim organisasi lembaga kearsipan daerah porovinsi dengan meningkatnya pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi ? ” 17

BAB III M E T O D O L O G I

Bab ini menguraikan cara-cara ilmiah guna mendapatkan data dan juga hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, meliputi: jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, lokasi penelitian, definisi operasional, kriteria pengukuran, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknis analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian Kajian Lembaga Kearsipan Dalam Rangka Meningkatkan Pengelolaan Arsip Statis ini termasuk penelitian korelasional . Menurut Yatim Rianto 1996: 27, penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dalam hal ini hubungan antara iklim organisasi lembaga kearsipan dengan pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi. Pengelompokkan jenis penelitian menurut Prasetyo dan Janah 2008: 37, dapat ditinjau berdasarkan manfaat, tujuan, dimensi waktu, dan pengumpulan data. Berdasarkan manfaat dan tujuan, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian terapan applied research , karena hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh penyelenggara kearsipan dan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis yang terjadi di lembaga kearsipan. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian cross sectional , karena penelitian ini hanya dilakukan dalam rentang waktu tertentu, yakni bulan Februari s.d. Desember 2011 sesuai program kerja yang telah ditetapkan. Sementara berdasarkan pengumpulan data, maka penelitian ini menggunakan metode survey untuk memperoleh data primer dari tempat tertentu yang alamiah dengan bantuan kuesioner.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Oleh karenanya menetapkan variabel penelitian sangat ditentukan dari landasan teoritisnya. Menurut Kidder, variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya Sugiyono, 2008:38. Dalam penelitian ini, maka konsep