Inclusion Proses Pemasukkan Analisis Wacana Berita 8

berterima kasih kepada SBY, dengan mengucapkan bahwa penahannya merupakan ‘kado’ Tahun baru 2014. Apakah ini pertanda bahwa Anas akan buka- bukaan dipersidangan nanti membongkar semua kebusukan di partainya. Namun secara keseluruhan melalui teks ini dapat kita lihat bahwa penggunaan strategi wacana pernyataan ini dan makna yang terkandung di dalamnya pada akhirnya hanya Anas yang tahu.

4.9.2 Inclusion Proses Pemasukkan

Strategi Wacana Difrensiasi-Indifrensiasi Strategi ini dapat dilihat pada bagian “Selama ini publik hanya mengetahui Anas adalah tersangka terkait pemberian sesuatu proyek Hambalang , Bogor, Jawa Barat. Ternyata ada dua kasus lain yang menggiringnya ke bui” 2 Disini preposisi pertama yang dihadirkan adalah publik hanya mengetahui bahwa Anas hanya terkait kasus pemberian sesuatu proyek Hambalang, preposisi yang kedua adalah penjelasan tentang Anas yang ternyata terlibat dua kasus lainnya. Kehadiran preposisi yang kedua ini dapat dikatakan sebagai pembanding yang yang dalam konteks ini untuk memperkuat dan memperjelas legitimasi argumen penahan Anas sebagai tahanan KPK, sehingga bagian kedua menjadi lebih dominan dan lebih bagus dibandingkan preposisi yang pertama, sehingga penahan Anas pun dapat secara politik ‘dibenarkan.’ Dalam teks yang sama melalui ucapannya Anas mengucapkan terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad, penyidik dan penyelidik KPK, serta Presiden SBY dan menyatakan bahwa penahanannya menjadi hadiah Tahun Baru 2014. Pernyataan di dalam teks ini disebutkan sebagi pernyataan yang multitafsir, ucapan terima kasih bisa dimaknai sebagai cara pandang Anas yang melihat penahanannya merupakan akibat tekanan politik yang dilakukan SBY, sehingga ia “berterima kasih” kepada SBY atas penahannya, atau mengutip pendapat Pakar Semiotika Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung bahwa ucapan terima kasih tersebut dapat dipandang sebagi sebuah ancaman terhadap Universitas Sumatera Utara SBY, bahwa penahanannya bisa menjadi awal terungkapnya kasus-kasus lain yang dapat menjerat SBY. Namun melalui strategi wacana ekslusi-difrensiasi teks melalui penyajiannya melindungi SBY dengan menghadirkan bagian teks berikut “Staf khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono membantah anggapan ada faktor Presiden dalam penetapan Anas sebagai tersangka . “Hal itu tidak benar. KPK adalah lembaga hukum independen ,” kata Heru.” 10 Disini melalui strategi difrensiasi teks menghadirkan preposisi pertama berisi bantahan dari Staf Khusus Presiden yang membantah ada faktor Presiden yang mengintervensi KPK dalam penetapan Anas Urbaningrum sebagi KPK, preposisi yang kedua berisi tentang penjelasan bahwa KPK adalah Lembaga Hukum yang independen. Tentu kehadiran preposisi yang kedua ini lebih dominan sehingga mematahkan wacana yang dibangun mengenai intervensi yang diisukan dilakukan oleh SBY kepada KPK dalam menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Sehingga secara keseluruhannya dalam penyajiannya strategi eksklusi defrensiasi dalam menampilkan aktor-aktor sangat menguntungan SBY dan memarginalkan Anas. Universitas Sumatera Utara

4.10 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

PENDAHULUAN CITRA KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI PEMIMPIN POLITIK YANG EFEKTIF (Studi Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas dan Tempo tentang Citra Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Sebagai Pemimpin Politik yang Efektif dal

0 3 68

PENUTUP CITRA KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SEBAGAI PEMIMPIN POLITIK YANG EFEKTIF (Studi Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas dan Tempo tentang Citra Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Sebagai Pemimpin Politik yang Efektif dalam P

0 3 22

REPRESENTASI ANAS URBANINGRUM DAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM PEMBERITAAN KASUS HAMBALANG DI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT: ANALISIS STRUKTUR MAKRO.

0 3 35

KUASA HARIAN AUSTRALIA THE AGE DAN SYDNEY MORNING HERALD TERHADAP PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: ANALISIS WACANA KRITIS.

0 0 6

PEMBERITAAN PENETAPAN ANAS URBANINGRUM SEBAGAI TERSANGKA DI MEDIA (DALAM JARINGAN).

0 0 2

REPRESENTASI ANAS URBANINGRUM DAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM PEMBERITAAN KASUS HAMBALANG DI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT: ANALISIS STRUKTUR MAKRO - repository UPI T LIN 1201306 Title

0 0 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Kritis - Pertarungan Wacana Dalam Pemberitaan Anas Urbaningrum vs Susilo Bambang Yudhoyono di Harian Kompas

0 1 17

Pertarungan Wacana Dalam Pemberitaan Anas Urbaningrum vs Susilo Bambang Yudhoyono di Harian Kompas

0 0 9

Pertarungan Wacana Dalam Pemberitaan Anas Urbaningrum vs Susilo Bambang Yudhoyono di Harian Kompas

0 0 11