4.8.2 Inclusion Proses Pemasukkan
Strategi Wacana Difrensiasi-Indifrensiasi
Dalam teks yang mengangkat isu pencopotan yang dialami oleh loyalis Anas ini strategi Indifrensiasi ini muncul pada bagian
“Sejumlah teman dekat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali dicopot dari jabatannya
di fraksi dan
alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat. Langkah ini disebut sebagai bagian dari penyegaran dan penegakan disiplin Partai
.”
1
Preposisi yang pertama adalah mengenai dicopotnya sejumlah teman dekat Anas Urbaningrum dari jabatannya di fraksi dan alat kelengkapan Dewan Perwakilan
Rakyat, preposisi yang kedua adalah penjelasan mengenai langkah yang diambil tersebut merupakan bagian dari penyegaran dan penegakan disiplin partai.
Kehadiran preposisi yang kedua ini tentu menjadi lebih dominan dan lebih bagus daripada preposisi yang pertama, karena sifatnya yang memberi penjelasan bahwa
preposisi yang pertama terjadi akibat preposisi yang kedua bahwa alasan pencopotan itu adalah sebagai bagian dari langkah penyegaran dan penegakan
disiplin partai. Tentu hal ini secara logis teks ini dapat dibenarkan dan menjadi alasan
yang cukup masuk akal karena menyertakan logika hubungan sebab-akibat. Teks ini melalui strategi difrensiasi menampilkan pandangan preposisi pertama sebagai
yang tidak bagus dan preposisi kedua yang bagus dan dominan . Wacana yang muncul melalui strategi ini dalam teks adalah bahwa pihak pertama yakni teman
dekat Anas Urbaningrum yang dicopot dari jabatan di fraksi dan alat kelengkapan DPR dimaknai sebagai kader yang kurang “segar” dan tidak disiplin dalam partai
sehingga beroleh konsekuensi dari pihak kedua yang ditampilkan melalui preposisi kedua yang perlu mengambil langkah sebagai bagian dari penyegaran
dan penegakan disiplin partai. Terlihat pada akhirnya melalui wacana ini kubu Anas Urbaningrum dimarginalkan dan disudutkan.
Dalam teks kubu Anas yang dicopot posisinya coba menghubungkan pencopotan yang mereka alami sebagai akibat dari kehadiran mereka pada
deklarasi PPI, Ormas yang didirikan oleh Anas Urbaningrum dan sikap mereka
Universitas Sumatera Utara
yang pro Anas. Bahwa pencopotan tersebut merupakan langkah politis yang bertujuan untuk membersihkan kubu Anas dari Partai Demokrat. Namun, hal ini
melalui strategi difrensiasi dibantah dalam teks dengan menghadirkan sebuah wacana yang sejalan dengan bagian sebelumnya yakni
“Bukan karena menghadiri deklarasi PPI. Kami juga sudah mempelajari rekam jejak mereka
,” katanya.
4
Untuk mematahkan preposisi yang pertama, teks menghadirkan preposisi yang kedua bahwa pencopotan teman dekat Anas tersebut terjadi bukan karena
kepentingan politis sama sekali namun berdasarkan penilaian rekam jejak mereka. Sehingga preposisi kedua disini dihadirkan lebih dominan dan lebih bagus
dibandingan preposisi yang pertama, karena berisi penjelasan bahwa seolah keputusan yang diambil dalam mencopot posisi Saan dan Gede Pasek bukanlah
diambil melalui suatu tekanan politis atau berdasarkan kepentingan tertentu, namun lebih didasari kepada penilaian kinerja dan rekam jejak. Terlihat juga pada
bagian ini sejalan dengan wacananya teks memarginalkan kubu Anas dengan ditampilkan melalui strategi indifensiasi sebagai aktor atau kelompok yang tidak
disiplin, dan rekan jejaknya kurang baik sehingga perlu dicopot dari jabatannya di fraksi dan alat kelengkapan di DPR.
Wacana ini semakin diperkuat melalui kehadiran teks berikut
“Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf menampik dugaan kebijakan itu terkait dengan kehadiran kader
Partai Demokrat dalam deklarasi PPI
. Sebab, rotasi juga dilakukan kepada sejumlah kader partai yang tidak menghadiri deklarasi
PPI .”
9
Preposisi yang pertama adalah mengenai wacana pencopotan kader Partai Demokrat adalah akibat dari kehadiran mereka dalam deklarasi PPI. Preposisi
kedua adalah penjelasan mengenai alasan “rotasi” bukan pencopotan itu pun juga tejadi pada sejumlah kader partai yang tidak menghadiri deklarasi PPI,
sehingga preposisi yang pertama dapat dibantah oleh preposisi yang kedua yang tampil lebih dominan. Teks memberikan penjelasan berdasarkan fakta bahwa
langkah pencopotan ataupun rotasi itu bukan dan tidak berkorelasi dengan
Universitas Sumatera Utara
kehadiran kader partai pada deklarasi PPI karena kader yang tidak hadir pun juga dicopot atau dirotasi, sehingga teks ini melalui wacananya memarginalkan kubu
Anas .
Universitas Sumatera Utara
4.9 Analisis Wacana Berita 8