Waktu dan Tempat Penelitian
64 observasi. Oleh sebab itu, ada kemungkinan data-data yang tidak terekam
oleh peneliti dan sebenarnya dapat meningkatkan kredibilitas data yang telah diperoleh terlewatkan begitu saja.
Meski menggunakan observasi tidak terstruktur, peneliti tetap menyusun pedoman observasi sebagai acuan. Pedoman observasi yang
disusun hanya memuat garis besar dari objek penelitian yang diobservasi, yaitu implementasi nilai peduli lingkungan. Artinya, pedoman tidak
memuat hal-hal yang harus ada atau dilakukan oleh subjek di lapangan. Adapun hal-hal yang menjadi bagian dari objek penelitian yang
diobservasi meliputi tindakan-tindakan mencegah atau memperbaiki kerusakan alamlingkungan, strategi implementasi nilai peduli lingkungan
melalui program pengembangan diri kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian dan budaya sekolah.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori
indepth interview
yang dalam pelaksanaannya bersifat lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagaimana tercantum dalam pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. Untuk memperoleh
informasi yang mendalam tentang beberapa hal sesuai dengan fokus penelitian, peneliti tak jarang mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tambahan di luar pedoman wawancara.
65 Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah Ibu Dw, tiga
orang guru, dan 10 siswa. Ketiga guru yang dimaksud adalah Bapak Su guru pengampu PenjasOlahraga, Ibu En guru kelas IV B, dan Ibu Ka
guru kelas II B. Adapun rincian dari 10 siswa yang diwawancara adalah empat orang siswa kelas VI, dua orang siswa kelas IV, dua orang siswa
kelas III, dan dua orang siswa kelas II. Ada aspek-aspek yang menjadi pedoman dalam pemerolehan data
dari informan. Untuk kepala sekolah, peneliti berupaya menggali informasi dari aspek visi sekolah, implementasi nilai peduli lingkungan
menuju sekolah adiwiyata, dan kendala-kendala. Aspek-aspek yang sama kecuali visi sekolah juga ditanyakan kepada guru sedangkan untuk siswa
hanya aspek implementasi nilai peduli lingkungan menuju sekolah adiwiyata saja.
3. Dokumentasi
Pada penelitian ini, dokumen-dokumen yang dikumpulkan guna memperoleh data antara lain kurikulum sekolah, foto kegiatan, serta papan
slogan yang berkaitan dengan implementasi nilai peduli lingkungan. Dokumen-dokumen yang telah diperoleh dianalisis, dibandingkan, dan
dipadukan membentuk suatu hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh. Dokumentasi menjadi penting dalam kaitannya sebagai bukti dari teknik
wawancara dan observasi yang dilakukan.