Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
74 2009. Pada saat studi pendahuluan sekitar bulan Desember 2013,
peneliti mendapatkan informasi dari kepala sekolah bahwa visi SDN Tukangan berbu
nyi “Berakhlak Mulia, Mandiri, Berprestasi, Peduli dan Berbudaya Lingkungan” melalui selembar
print out
dokumen Kurikulum SDN Tukangan bagian visi sekolah. Akan tetapi, ada satu pengalaman empiris saat mengantarkan surat ijin
penelitian pada Selasa, 29 April 2014 yang mendorong peneliti untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi mengenai bunyi visi SDN
Tukangan Yogyakarta. Saat itu, peneliti melihat papan visi yang berbunyi “Unggul dalam prestasi, santun dalam perilaku
berdasarkan keimanan dan ketaqwaan”. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah pada
Jumat, 2 Mei 2014, Ibu Dw menyampaikan pernyataan klarifikasi bahwa visi sekolah memang mengalami perubahan bunyi tanpa
mengesampingkan makna. Sebelumnya, ada unsur peduli dan berbudaya lingkungan yang tertulis secara eksplisit dalam visi
sekolah. Hal tersebut tercantum dalam
print out
dokumen Kurikulum SDN Tukangan dengan visi yang berbunyi “Berakhlak
Mulia, Mandiri, Berprestasi, Peduli dan Berbudaya Lingkungan”. Namun, masih adanya kesulitan dalam perumusan serta
kebimbangan mengenai pertanggungjawaban implementasinya, visi yang memuat unsur peduli dan berbudaya lingkungan diganti
dan kembali pada visi semula.
75 Ibu Dw menambahkan keterangan mengenai posisi
pernyataan peduli lingkungan dalam visi sekolah melalui pernyataan berikut.
“Iya. Anak unggul prestasinya itu memiliki kepedulian lingkungan
kok
. Cerdas, taqwa, terampil, peduli lingkungan. Di sana itu sudah ada nilai peduli lingkungan, tetapi memang
tidak muncul secara eksplisit, ya, mbak.” Pernyataan Ibu Dw diperkuat oleh pernyataan Bapak Su.
“Iya. Kan, tertuang dalam visi misi. Santun dalam perilaku itu sudah memuat nilai peduli lingkungan. Dan, ketaqwaan
itu yang paling luas. Ketaqwaan itu sudah mencakup semuanya.
Semua agama
juga mengajarkan
cinta lingkungan.”
Berdasarkan pernyataan di atas, Ibu Dw menyatakan secara
langsung bahwa pernyataan peduli lingkungan memang tidak muncul secara eksplisit dalam visi sekolah. Bapak Su secara tidak
langsung juga menyatakan hal yang serupa. Pernyataan kedua informan
tersebut menegaskan
bahwa pernyataan
peduli lingkungan tidak muncul secara eksplisit dalam visi sekolah.
Ibu Dw dan Bapak Su mengemukakan alasan yang senada berkaitan dengan sifat eksplisit pernyataan peduli lingkungan
dalam visi sekolah. Alasan ini menunjuk pada ketaqwaan yang identik dengan agama serta sudah memuat segala aspek, termasuk
nilai peduli lingkungan. Selanjutnya, alasan ini diperkuat dengan adanya satu indikator visi yang tercantum dalam selembar
print out
dokumen Kurikulum SDN Tukangan Yogyakarta yang ditunjukkan Ibu Dw kepada peneliti. Salah satu indikator visi yang dimaksud ini