Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian
60 memberikan keterangan dan informasi mengenai implementasi nilai peduli
lingkungan sebagaimana peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Di samping itu, peneliti juga sering menjumpai Bapak Su memimpin doa bersama saat
pagi hari sebelum pelajaran dimulai dan memberikan nasihat serta himbauan kepada siswa, termasuk nasihat serta himbauan tentang peduli lingkungan.
Adapun pertimbangan peneliti untuk Ibu En sebagai informan adalah pengalaman empiris peneliti selama KKN-PPL di SDN Tukangan Yogyakarta
yang mendapati Ibu En sebagai salah satu guru yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah, termasuk memimpin doa pagi sebelum pelajaran
dimulai seperti yang dilakukan Bapak Su. Lebih dari itu, ada juga pertimbangan kedekatan relasi yang sudah terjalin di antara peneliti dengan
Ibu En. Menurut peneliti, hal ini dapat memberikan kesempatan kepada peneliti maupun Ibu En untuk lebih merasa nyaman dan terbuka saat
melakukan pengumpulan data terutama saat proses wawancara berlangsung. Peneliti juga menggali data dari siswa. Siswa yang dijadikan informan
dalam penelitian ini berasal dari kelas rendah dan kelas tinggi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data dalam rangka pendalaman kajian objek
penelitian, yaitu implementasi nilai peduli lingkungan menuju sekolah adiwiyata.
Penetapan jumlah siswa sebagai informan dilakukan selama kegiatan penelitian berlangsung. Peneliti menetapkan siswa tertentu sebagai informan
berdasarkan dua aspek pertimbangan, yaitu kemampuan menjawab dan waktu. Aspek kemampuan menjawab berarti bahwa menurut peneliti, siswa tersebut
dinilai mampu untuk memberikan jawaban atau pendapat berkaitan dengan
61 pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara. Sementara dari aspek waktu,
peneliti cukup menilai sekiranya siswa sedang memiliki waktu luang untuk dilibatkan dalam wawancara maka siswa tersebut juga peneliti jadikan sebagai
informan. Selama kegiatan penelitian berlangsung, ada 10 siswa yang menjadi
informan dengan rincian, empat orang siswa kelas VI, 2 orang siswa kelas IV, 2 orang siswa kelas III, dan 2 orang siswa kelas II. Peneliti tidak menambah
jumlah informan lagi setelah subjek siswa ke-10. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh dari siswa sudah mencukupi.