69 yang kuat atau mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Sementara itu, apabila pengambilan kesimpulan awal didukung oleh bukti yang kuat dan konsisten saat dilakukan pengambilan data kembali maka
kesimpulan tersebut sudah dikatakan kredibel. Komponen-komponen analisis data di atas dapat digambarkan dalam
sebuah bagan. Berikut ini adalah bagan analisis data model interaktif Miles Huberman Matthew B. Miles and A. Michael Huberman, 2009: 20.
Gambar 2. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif Miles Huberman
H. Pemeriksaan Keabsahan Data
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Adapun secara spesifik, teknik triangulasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber berarti bahwa peneliti menguji kredibilitas data
dengan mengecek dan membandingkan data dari satu orang informan dengan data dari informan lain. Triangulasi sumber memungkinkan peneliti untuk
Penyajian data
Kesimpulan-kesimpulan:
PenarikanVerifikasi
Reduksi data
Pengumpulan data
70 melakukan pengecekan ulang serta melengkapi informasi yang diperoleh.
Dengan kata lain, triangulasi sumber bertujuan untuk melakukan
crosscheck
data antarinforman yang terkadang sering bias akibat adanya pengaruh subjektivitas, kepentingan, dan sebagainya.
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek membandingkan data kepada informan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya, membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta dokumentasi.
Pada pelaksanaannya, peneliti menggunakan salah satu atau gabungan dari kedua teknik triangulasi. Berikut ini adalah tabel rincian penggunaan
teknik triangulasi berdasarkan pertanyaan penelitian.
Tabel 7. Penggunaan Teknik Triangulasi Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
No. Pertanyaan Penelitian Teknik Triangulasi
yang Digunakan 1.
Implementasi nilai
peduli lingkungan
menuju sekolah adiwiyata di SDN Tukangan Yogyakarta jika dilihat dari aspek kebijakan
sekolah Triangulasi
sumber dan triangulasi teknik
2. Implementasi
nilai peduli
lingkungan menuju sekolah adiwiyata di SDN Tukangan
Yogyakarta jika dilihat dari aspek budaya sekolah
Triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
3. Kendala-kendala dalam implementasi nilai
peduli lingkungan menuju sekolah adiwiyata di SDN Tukangan Yogyakarta
Triangulasi sumber
dan triangulasi teknik
71
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tukangan Yogyakarta yang merupakan salah satu sekolah dasar di Kecamatan Pakualaman Kota
Yogyakarta. Sekolah ini pada dasarnya merupakan hasil
regroup
dari dua sekolah yang berdekatan dan satu atap, yaitu SDN 1 Tukangan dan SDN 2
Tukangan. Pada tahun 2007, sekolah ini bergabung menjadi satu dan berganti nama menjadi SDN Tukangan.
SDN Tukangan Yogyakarta berlokasi di Jalan Suryopranoto No. 59 Kota Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau karena
berbatasan langsung dengan jalan raya, terutama bagian depan dan samping utara sekolah. Namun, kendaraan-kendaraan yang sering berlalu lalang
melintasi jalan raya tersebut juga berimplikasi pada kondisi dan suasana bising di sekolah yang tidak dapat dihindari.
Terlepas dari letak sekolah yang berdekatan dengan jalan raya hingga timbul suasana bising, kondisi gedung termasuk fasilitas pendukung lain
secara fisik cukup baik untuk menunjang proses pendidikan. Hal ini dapat diamati dari segi ukuran maupun prasyarat gedung sekolah lainnya, seperti
jumlah kelas, kantor kepala sekolah, kantor guru, termasuk sirkulasi udara, pencahayaan, dan sebagainya. Berikut ini adalah fasilitas pendukung yang
terdapat di SDN Tukangan Yogyakarta.