Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA
59 Dalam penelitian ini, Ibu Dw selaku kepala sekolah menjadi informan
kunci. Dari kepala sekolah, peneliti memperoleh data tentang visi sekolah, implementasi nilai peduli lingkungan di SDN Tukangan Yogyakarta menuju
sekolah adiwiyata, beserta kendala-kendala implementasinya. Peneliti juga menggali informasi secara langsung dari beberapa guru.
Ada tiga orang guru yang dijadikan informan dalam penelitian ini, yaitu Bapak Su selaku guru pengampu Penjas, Ibu En selaku guru kelas IV B, dan
Ibu Ka selaku guru kelas II B. Bapak Su dan Ibu En merupakan informan rekomendasi dari kepala sekolah saat peneliti menanyakan informan lain yang
dapat memberikan data atau informasi serupa. Peneliti juga menetapkan Ibu Ka selaku guru kelas II B sebagai informan dengan pertimbangan pribadi
peneliti yang sering menjumpai Ibu Ka melakukan pendampingan terhadap siswa saat kegiatan piket berlangsung.
Penetapan Bapak Su dan Ibu En sebagai informan tidak semata-mata didasarkan pada rekomendasi dari kepala sekolah saja. Rekomendasi dari
kepala sekolah tersebut menjadi faktor pendukung bagi peneliti dalam menetapkan kedua guru tersebut sebagai informan. Sebab, peneliti juga sudah
sempat memikirkan dua nama guru tersebut untuk menjadi informan sebelum akhirnya meminta saran dan rekomendasi dari kepala sekolah.
Ada pertimbangan pribadi dari peneliti berkaitan dengan penetapan awal informan sebelum mendapat rekomendasi dari kepala sekolah. Menurut
penilaian peneliti, Bapak Su yang merupakan pengampu PenjasOlahraga memiliki pengetahuan bahkan pengalaman dalam hal implementasi nilai
lingkungan. Dengan demikian, peneliti berpikir bahwa Bapak Su mampu
60 memberikan keterangan dan informasi mengenai implementasi nilai peduli
lingkungan sebagaimana peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Di samping itu, peneliti juga sering menjumpai Bapak Su memimpin doa bersama saat
pagi hari sebelum pelajaran dimulai dan memberikan nasihat serta himbauan kepada siswa, termasuk nasihat serta himbauan tentang peduli lingkungan.
Adapun pertimbangan peneliti untuk Ibu En sebagai informan adalah pengalaman empiris peneliti selama KKN-PPL di SDN Tukangan Yogyakarta
yang mendapati Ibu En sebagai salah satu guru yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah, termasuk memimpin doa pagi sebelum pelajaran
dimulai seperti yang dilakukan Bapak Su. Lebih dari itu, ada juga pertimbangan kedekatan relasi yang sudah terjalin di antara peneliti dengan
Ibu En. Menurut peneliti, hal ini dapat memberikan kesempatan kepada peneliti maupun Ibu En untuk lebih merasa nyaman dan terbuka saat
melakukan pengumpulan data terutama saat proses wawancara berlangsung. Peneliti juga menggali data dari siswa. Siswa yang dijadikan informan
dalam penelitian ini berasal dari kelas rendah dan kelas tinggi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data dalam rangka pendalaman kajian objek
penelitian, yaitu implementasi nilai peduli lingkungan menuju sekolah adiwiyata.
Penetapan jumlah siswa sebagai informan dilakukan selama kegiatan penelitian berlangsung. Peneliti menetapkan siswa tertentu sebagai informan
berdasarkan dua aspek pertimbangan, yaitu kemampuan menjawab dan waktu. Aspek kemampuan menjawab berarti bahwa menurut peneliti, siswa tersebut
dinilai mampu untuk memberikan jawaban atau pendapat berkaitan dengan