Tanggung Jawab Sekolah Tinjauan tentang Sekolah Dasar

21 b. Masukan Material Masukan material merupakan komponen instrumental yang terdiri dari kurikulum, dana, serta sarana dan prasarana. Dalam kondisi normal, sekolah dasar konvensional terdiri dari enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah yang sekaligus difungsikan sebagai ruang administrasi, perabot, buku teks, buku penunjang, buku bacaan, serta berbagai alat peraga. Hal ini jelas berbeda dengan sekolah-sekolah dasar swasta yang pada umumnya memiliki sarana dan prasarana yang lebih dari jumlah normal tersebut. c. Masukan Lingkungan Komponen masukan lingkungan menunjuk pada kenyataan bahwa sekolah dasar merupakan sebuah sistem yang terbuka sebagaimana dikemukakan Hanson Ibrahim Bafadal, 2009: 7. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah memang merupakan sebuah sistem yang berkaitan dengan jaringan organisasi luar sekolah, seperti Komite Sekolah, Kelompok Kerja Guru, Dinas Pendidikan KabupatenKota, penerbit buku, serta masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. d. Proses Pendidikan Proses pendidikan merupakan komponen yang tidak kasat mata dan berbentuk perangkat lunak sebagai wujud penjabaran kurikulum yang berlaku. Dalam hal ini, proses pendidikan mencakup seluruh kegiatan belajar yang diikuti dan dialami siswa selama di sekolah. Kegiatan belajar yang dimaksud meliputi upacara bendera, senam pagi, kegiatan kurikuler, kegiatan ektrakurikuler, dan sebagainya. 22 e. Siswa Siswa di sekolah disebut sebagai komponen mentah. Artinya, siswa dengan segala karakteristik masing-masing menjadi subjek yang akan dididik melalui berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga menjadi lulusan sebagaimana yang diharapkan. Dalam proses pendidikan, siswa harus dikelola dengan sebaik dan seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa sekolah dasar sebagai sebuah sistem memiliki beberapa komponen penyusun yang saling berhubungan dan berperan dalam menuju tujuan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Berkaitan dengan nilai peduli lingkungan, maka komponen masukan yang meliputi masukan SDM kepala sekolah, guru, karyawan TU, petugas kebersihan, material ruang kelas, halaman, alat kebersihan, serta sarana pendukung lain, dan lingkungan komite sekolah, masyarakat di sekitar lingkungan sekolah harus mengelola dan dikelola dengan baik serta seoptimal mungkin guna mencapai keberhasilan proses pendidikan kegiatan-kegiatan pembiasaan atau tindakan lain yang berkaitan dengan nilai peduli lingkungan di sekolah dalam rangka membawa siswa sebagai komponen mentah menjadi lulusan sebagaimana yang diharapkan memiliki karakter dan menunjukkan sikap peduli lingkungan sebagai budaya dalam berbagai kondisi, tempat, dan waktu.