BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti
hubungan antara variable-variabel yang ada. Meode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variable yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variable yang lain.
2.2 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota beralamat di Jl. P. Diponegoro Gedung Keuangan Negara I Lt. IV No. 30A Medan.
2.3 Populasi dan Sampel
2.3 1 Populasi
Menurut Sugiono 2005 : 90, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Bagian Pelayanan dan masyarakat sebagai penguna layanan publik. Disini penulis hanya mengambil masyarakat
yang terdata telah menerima pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.
2.3.2 Sampel
Menurut Sugiono 2005 : 96 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Singarimbun 2006: 152 . Menurut
Arikunto 1998: 5 apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil dari keseluruhannya, namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sample
diambil sebesar 10-15-20-25, atau lebih.
Penentuan jumlah sampel untuk pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota diambil dengan teknik Purposive Sampling, untuk pegawai kantor pajak, dimana cara
pengambilan sampel bukan berdasarkan atas strata, pedoman atau wilayah, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu Sugiyono 2005: 96. Dengan demikian yang menjadi sampel
dikantor pajak yaitu pegawai yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik yaitu 11 orang pegawai.
Sedangkan untuk masyarakat yang berkaitan dengan Pelayanan pajak mengunakan Sampling Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja
yang sacara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data Sugiyono 2005: 96 yakni 49 orang.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan – keterangan lain yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumulan data primer dilakukan dengan instrument :
a. Kuesioner Quetionary
Yaitu teknik pengumpilan data yang dilaksankan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternative jawaban.
b. Observation
Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala – gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui studi kepustakaan yang terdiri dari :
a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan – catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber – sumber lain yang relevan
dengan objek penelitian.
2.5 Teknik Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal
untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah:
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tegolong
tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut :
ilangan BanyaknyaB
ah SkorTerend
ggi SkorTertin
−
Maka diperoleh n =
80 ,
5 1
5 =
−
Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing – masing variable yaitu :
Skor untuk kategori sangat tinggi =
4.25 – 5.00 Skor untuk kategori tinggi
= 3.43 – 4.23
Skor untuk kategori sedang =
2.62 – 3.42 Skor untuk kategori rendah
= 1.81 – 2.61
Skor untuk kategori sangat rendah =
1.00 – 1.80
2.6 Teknik Analisa Data