Sarana Prasarana Sarana dan Prasarana

Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, dan usaha penghapusan pajak serta penyimpanan dokumen-dokumen penangihan. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional Penilai yang betanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP Pratama. Dalam melaksanaakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksaan berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilaian berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi. Selain itu, teknologi informatika dan sistem informasi dimanfaatkan secara optimal.

3.3.1 Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi

Baru Pada struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN, PBB, PPnBM, BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian pajak yang terpisah tersebut kedalam setiap bagian, misalnya terdaapat masalah pajak baik itu PPh, PPN, PBB, PPnBM, BPHTB dan lain-lain. Maka untuk menyelesaikan masalah yang ada tidak lagi dibagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat dikonsultasikan di bagian pengawasan, begitu juga dengan bagian yang lainnya. Sehingga pekerjaan setiap bagian lebih efektif dan efisien.

3.4 Sarana dan Prasarana

3.4.1 Sarana

Sarana yang diberikan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada Wajib Pajak adalah : 1. Ruang Tunggu dengan fasilitas yang memadai antara lain : a. Televisi : Untuk memberikan hiburan, kenyamanan kepada Wajib Pajak ketika menunggu pelayanan. b. Brosur dan Leaflet : Supaya Wajib Pajak mengetahui dan memahami berbagai informasi perpajakan. c. Alat Tulis : Wajib Pajak dapat melengkapi dokumen atau laporan yang akan disampaikan. d. Help desk : Tempat yang disediakan bagi Wajib Pajak yang menanyakan berbagai hal informasi umum tentang perpajakan. 2. Tersedianya ruang kerja yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu ruangan, ruang rapat dengan fasilitas proyektor dan sistem audio yang memadai, ruang khusus merokok, poliklinik dan dokter, ruang konsultasi untuk Wajib Pajak. 3. Finger Print untuk mendukung modernisasi di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota sistem absensi kehadiran pegawai dengan mengunakan mesin absensi elektronik. Dengan adanya absensi seperti ini akan dapat meningkatkan disiplin pegawai. 4. Tersedianya lay out yang terbuka sesuai dengan fungsi ruang kerja pegawai dibuat lebih terbuka sehingga lebih mempermudah pengawasan dan komunikasi antara pegawai sebagai wujud dari transparansi.

3.4.2 Prasarana

Prasarana yang tersedia antara lain : a. Pusat Pengaduan Complaint Centre : Untuk menampung keluhan atau ketidakpastian Wajib Pajak atas kualitas pelayanan yang di berikan KPP maupun Kanwil. b. Website : Untuk memberikan kemudahan akses bagi wajib pajak dalam mendapatkan informasi perpajakan yang dibutuhkan oleh masyarakat. c. e-SPT : Suatu sistem pelaporan elektronik yang dikembangkan untuk membantu Wajib Pajak dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan SPT dan bertujuan mengurang kesalahan manusia dan menginput data. d. e- Filling : Wajib Pajak dapat menyampaikan surat pemberitahuan secara elektronik melalui beberapa perusahaan penyedia jasa aplikasi ASP yang di tunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. Wajib Pajak akan menyampaikan e-filling harus memiliki Electronic Filling Identification Number E-FIN dan perolehan digital certificate dari Direktorat Jenderal Pajak. e. Intranet : Jaringan komunikasi dan informasi lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dilakukan melalui intranet, sehingga dapat mengakses dan mengetahui perkembangan informasi yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak antar kantor wilayah maupun antar kantor pelayanan pajak seluruh Indonesia dan kantor pusat. f. Survey Kepuasan Pelanggan customer satisfaction : Perubahan paradigma dalam melayani Wajib Pajak mutlak diperlukan dalam sistem administrasi modern. Oleh karena itu, KPP Pratama harus selalu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. g. Pusat Pelayanan call centre : Wajib Pajak dengan mudah dan cepat menghubungi Direktorat Jenderal Pajak.

3.5 Prosedur Kerja