Akibatnya ia tidak lagi memperdulikan kesehatannya dan mengurung diri di kamar sepanjang hari hingga meninggal dunia di kamar itu juga.
Keluarga K. Siahaan Alm I.Br. Nasution memiliki 3 orang anak, yaitu Hendri Siahaan, Noni Br. Siahaan, dan Dodi Siahaan. Hendri Siahaan berusia 28
tahun dan sudah menikah dengan Vero, perempuan berusia 22 tahun beragama Islam. Sekarang mereka tinggal di rumah mertuanya di Jalan Antara, Bakaran Batu yang
yang tidak jauh dari rumah orang tuanya. Di sana ia bekerja sebagai kuli bangunan sedangkan isterinya sebagai ibu rumah tangga. Saat ini mereka sudah memiliki 3
orang anak, bernama Bagas, Cici, dan Magnalita. Anak mereka yang ke-2 adalah Noni yang sekarang berusia 27 tahun dan
sudah menikah dengan Boby, yaitu sbekerja sebagai seorang polisi. Sekarang Noni sudah memiliki 1 orang anak perempuan bernama Kiki yang masih berusia 4 tahun.
Sedangkan ito-nya yang paling kecil, yaitu Dodi yang sekarang berusia 24 tahun tinggal bersama orang tuanya di Gg. Bidan, Bakaran Batu. Di sana ia bekerja sebagai
karyawan di salah satu pabrik di Tanjung Morawa.
2.1.5. Keluarga L. Siahaan U.Br. Panjaitan
Setelah mendapat data yang cukup dari I.Br. Nasution, kami melanjutkan perjalanan kami menuju rumah Keluarga L. Siahaan U.Br. Panjaitan di Gg.
Budiman, Bakaran Batu, Lubuk Pakam. Ketika sampai di rumah kami hanya bertemu dengan U.Br. Panjaitan karena pada saat yang bersamaan suaminya masih berada di
penjara sebagai tahanan pengedar ganja sedangkan anaknya Dewi bekerja di rumah
Universitas Sumatera Utara
sakit Medistra dan Anggi masih sedang duduk di bangku kuliah kesehatan di Medistra Lubuk Pakam.
Keluarga L. Siahaan U.Br. Panjaitan terbentuk sekitar 23 tahun yang lalu. Pernikahan mereka bermula ketika L. Siahaan sering bermain di Tangsi, Lubuk
Pakam atau rumah orang tua U.Br. Siahaan. Setelah berpacaran selama 2 tahun, mereka memutuskan untuk menikah. Adapun pernikahan mereka sesuai dengan
prosesi Adat Batak Toba yang dilaksanakan di Gg. Budiman, Lubuk Pakam, yaitu rumah keluarga L. Siahaan.
Setelah menikah keluarga U.Br. Panjaitan memberikan sepetak sawah padi yang terletak di Pokok Mangga, Jalan Galang, Lubuk Pakam sebagai sumber mata
pencaharian mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Dimulai dari situ mereka berdua bekerja sebagai petani padi hingga sampai saat ini. Pada
bulan januari mereka menanam tanaman palawija, sedangkan pada bulan April dan Agustus mereka menanam padi. Hal ini disesuaikan dengan musim yang terjadi di
Indonesia, yaitu pada musim kemarau mereka menanam tanaman palawija sedangkan pada musim hujan mereka menananm padi.
Anak mereka yang pertama, yaitu Dewi Br. Siahaan yang sudah berusia 23 tahun adalah lulusan Akademi Kebidanan Medistra. Sekarang ia sudah bekerja di
Rumah Sakit Medistra Lubuk Pakam. Sedangkan adiknya Anggi Br. Siahaan yang sekarang sudah berusia 19 tahun, masih duduk di bangku kuliah Akademi
Keperawatan Medistra juga sama seperti kakak-nya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun komposisi anggota Keluarga Siahaan berdasarkan beberapa kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2. Komposisi Keluarga Luas Siahaan Berdasarkan Beberapa Kategori Keluarga
Kategori Jenis
Kelamin Etnis
Agama Pendidi-
kan Pekerjaan
-B. Siahaan Alm -S.Br.Napitupulu
Alm Lk
Pr Batak
Toba Protestan
SD SD
Pedagang ikan
Pedagang ikan
-S. Siahaan Alm -E.Br. Lumban Gaol
-Juli Siahaan -Dame Siahaan
-Charles Siahaan -Novita Siahaan
Lk Pr
Pr Pr
Lk Pr
Batak Toba
Protestan SMP
SMA SMA
SMA SMA
SMA Supir
Penjahit Rentenir
IRT Karyawan
SPG -P. Napitupulu
-V.Br. Siahaan Alm -Lina Napitupulu
Lk Pr
Pr Batak
Toba Protestan
SMA SMA
S-1 Rentenir
Rentenir Karyawan
Universitas Sumatera Utara
-Paul Napitupu lu -Cory Napitupulu
Lk Pr
D-3 D-3
Pemilik Counter
Karyawan -K. Siahaan Alm
-I.Br. Nasution -Hendri Siahaan
-Noni Siahaan -Dodi Siahaan
Lk Pr
Lk Pr
Lk Batak
Toba Manda-
iling
Batak Toba
Islam SMA
SMA SMA
SMA SMA
Pedagang ikan
Pedagang ikan
Karyawan IRT
Karyawan
-L. Siahaan -U.Br. Panjaitan
-Dewi Siahaan -Anggi Siahaan
Lk Pr
Pr Pr
Batak Toba
Protestan SMA
SMA D-3
SMA Petani
Petani Bidan
Mahasiswi
Sumber: Wawancara
Universitas Sumatera Utara
Adapun gambar anggota Keluarga Siahaan adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Anggota Keluarga Siahaan
KETERANGAN : LAKI-LAKI
PEREMPUAN KRISTEN
ISLAM
K. Siahaan Alm Br.
Nasution L. Siahaan
Br. Panjaitan
Sumber: Wawancara
Keterangan: Selain menunjukkan anggota Keluarga Siahaaan secara keseluruhan, gambar di atas juga memetakan anggota keluarga yang pernah
berkonflik yang akan dijelaskan dalam BAB III.
2.2.
SEJARAH DAN PROFIL KELUARGA NADAPDAP
Keluarga Nadapdap secara keseluruhan berjumlah 38 anggota keluarga. Keluarga ini sudah terbentuk sejak tahun 1936. Salah satu anggota keluarganya
tinggal, yaitu Keluarga G. Nainggolan D.Br. Nadapdap tinggal di Perumnas BSP, Jalan Galang, Lubuk Pakam. Keluarga inilah yang menjsdi informan utama untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui sejarah dan profil dan terbentuknya masing-masing keluarga inti yang berada di dalam keluarga luas tersebut.
Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam tentang sejarah dan profil masing-masing keluarga inti, secara terfokus peneliti sengaja tinggal satu malam di
rumah Keluarga G. Nainggolan D.Br. Nadapdap, sebab salah satu anak perempuannya yang bernama Sari juga merupakan teman dekat semasa SMP dahulu.
Selain menanyakan kepada G. Nainggolan dan D.Br. Nadapdap, peneliti juga melakukan wawancara sambil lalu kepada Ewin, yaitu anak pertama dalam keluarga
tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara mendalam kepada Sari, yaitu pada malam hari sebelum Sari dan peneliti tidur bersama. Wawancara dilakukan
mulai dari pukul 22.00 WIB-01.00 WIB. Suasana wawancara yang dilakukan peneliti kepada Sari bukanlah seperti
wawancara formal yang banyak dilakukan oleh orang-orang penting di luar sana. Suasana wawancara ini lepas begitu saja seperti acara curhatan seseorang kepada
teman dekatnya. Terkadang Sari dan peneliti mencampurkan wawancara dengan curhatan tentang masalah kuliah dan pacar. Begitulah session pertanyaan dan
penjelasan jawaban secara rinci dan mendalam secara bergantian sepanjang malam. Adapun hasil wawancara mendalam yang didapatkan oleh peneliti tentang
sejarah dan profil anggota keluarga luas tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
2.1.Keluarga G. Nadapdap Alm E.Br. Sinaga
G. Nadapdap Alm menikah dengan E.Br. Sinaga pada tahun 1936. Pada dasarnya mereka sudah saling kenal karena sejak kecil mereka sudah berada dalam
lingkungan sosial yang sama, yaitu sama-sama tinggal di Sidikalang, Kabupaten Dairi. Setelah menikah mereka tetap tinggal menetap di Sidikalang. Di sana ia dan
isterinya bekerja sebagai petani kopi untuk memenuhi seluruh kebutuhan ekonomi keluarga. Tidak lama setelah membentuk keluarga baru, mereka memiliki 8 orang
anak, yang terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan. berikut urutan anak-anaknya yang dimulai dari anak tertua: A. Nadapdap Alm, B.
Nadapdap, R. Nadapdap, D.Br. Nadapdap, S. Nadapdap, K. Nadapdap, A. Nadapdap, dan S.Br. Nadapdap.
2.2. Keluarga A. Nadapdap Alm Rani