Keluarga A. Nadapdap Alm Rani

2.1.Keluarga G. Nadapdap Alm E.Br. Sinaga G. Nadapdap Alm menikah dengan E.Br. Sinaga pada tahun 1936. Pada dasarnya mereka sudah saling kenal karena sejak kecil mereka sudah berada dalam lingkungan sosial yang sama, yaitu sama-sama tinggal di Sidikalang, Kabupaten Dairi. Setelah menikah mereka tetap tinggal menetap di Sidikalang. Di sana ia dan isterinya bekerja sebagai petani kopi untuk memenuhi seluruh kebutuhan ekonomi keluarga. Tidak lama setelah membentuk keluarga baru, mereka memiliki 8 orang anak, yang terdiri atas 6 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan. berikut urutan anak-anaknya yang dimulai dari anak tertua: A. Nadapdap Alm, B. Nadapdap, R. Nadapdap, D.Br. Nadapdap, S. Nadapdap, K. Nadapdap, A. Nadapdap, dan S.Br. Nadapdap.

2.2. Keluarga A. Nadapdap Alm Rani

A. Nadapdap Alm menikah dengan Rani pada tahun 1994, yaitu ketika A. Nadapdap berusia 40 tahun dan Rani berusia 39 tahun. Lamanya usia ketika mereka menikah disebabkan karena tuntutan pekerjaan mereka masing-masing. Keduanya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta yang sama. Akibatnya mereka sama-sama sibuk dan tidak menyadari bahwa usia sudah semakin tua. Prosesi pernikahan mereka berlangsung sesuai dengan Adat Batak Toba yang merupakan kesepakatan masing-masing kedua belah pihak yang bersangkutan, yaitu antara orang tua A. Nadapdap Alm dengan orang tua Rani. Acara pernikahan berlangsung di Sidikalang. Setelah menikah mereka dan anaknya menganut agama Universitas Sumatera Utara Kristen Protestan dan tinggal menetap di Jakarta hingga pada saat ini. Namun setelah A. Nadapdap Alm meninggal, Rani atau isteri dari A. Nadapdap Alm itu sendiri menikah lagi dengan seseorang yang menganut agama Islam. Dalam situasi yang seperti ini Rani tidak mengembalikan ketiga orang anaknya kepada mertuanya, melainkan membawa mereka ke dalam keluarga barunya. Satu orang diantara anaknya masih tetap menganut agama Kristen Protestan, sedangkan 2 orang lainnya menganut agama Islam. Anaknya yang pertama adalah Edo Nadapdap yang sudah berusia 17 tahun sekarang sedang duduk di bangku SMA kelas 2. Ia belajar di salah satu sekolah swasta Jakarta Utara. Adik perempuannya yang bernama Winda Br. Nadapdap sekarang masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas 3 SMP, sedangkan adiknya yang paling kecil, yaitu Riris berusia 13 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas 1 SMP. 2.2.Keluarga B. Nadapdap N.Br. Lumban Siantar B. Nadapdap dengan N.Br. Lumban Siantar menikah sekitar tahun 1984. Hubungan mereka berawal sejak perkenalan mereka di perantauan di Jakarta. Pernikahannya dilaksanakan sesuai dengan prosesi pernikahan Adat Batak Toba. Setelah menikah di Sidikalang mereka kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja dan tinggal menetap. B. Nadapdap bekerja sebagai penjual pakaian di toke sendri yang didampingi oleh isterinya. Di sana mereka memiliki seorang anak laki-laki yang Universitas Sumatera Utara bernama David Nadapdap. Saat ini David berusia 27 tahun dan sudah menikah dengan Vio Br. Simarmata tetapi belum memiliki keturunan.

2.3. Keluarga R. Nadapdap P.Br. Siagian