3.6.2. Recommended Weight Limit RWL
8
1. Batasan legal legal limitiations Recommended weight limit RWL adalah suatu perhitungan yang
dilakukan untuk menentukan batas angkatan atau batasan berat yang direkomendasikan atau ditentukan dalam suatu proses kerja terutama untuk
pemindahan material atau manual material handling dengan suatu posisi pengangkatan tertentu. Perhitungan itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti jarak perpindahan pengangkatan benda, jarak vertikal antara posisi awal material pada saat diangkat, jarak horizontal antara mata kaki dan material yang
akan diangkat dan sebagainya. Pendekatan terhadap batasan dari massa beban yang akan diangkat meliputi:
2. Batasan biomekanika biomechanical limitations 3. Batasan fisiologis physiological limitations
4. Batasan psiko-fisik psycho-physical limitations Sebuah lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan
kerja di Amerika Serikat, NIOSH National Institute of Occupational Safety and Health melakukan analisis terhadap kekuatan manusia dalam mengangkat atau
memindahkan beban, dan merekomendasikan batas beban maksimum yang masih boleh diangkat oleh pekerja yaitu AL action limit dan MPL maximum
permissible limit pada tahun 1981. Kemudian persamaan tersebut direvisi sehingga dapat mengevaluasi dan menyediakan pedoman untuk pembatasan yang
lebih luas untuk kegiatan angkat. Revisi tersebut menghasilkan RWL
8
http:dare4ever.wordpress.com20101013praktikum-basic-ergonomics-2
Universitas Sumatera Utara
recommended weight limit pada tahun 1991, yaitu batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut
dilakukan dalam durasi waktu tertentu dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Persamaan dari RWL adalah sebagai berikut:
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM Keterangan :
RWL = Batas beban yang direkomendasikan LC
= Konstanta pembebanan = 23 kg
HM = Faktor pengali horizontal
= 25H H dalam cm VM
= Faktor pengali vertikal = 1-0,003[V-75] V dalam cm
DM = Faktor pengali perpindahan
= 0,82 + 4,5D D dalam cm AM
= Faktor pengali asimetrik = 1 – 0,0032 Aº
FM = Faktor pengali frekuensi
dapat dilihat pada tabel CM
= Faktor pengali kopling handle dapat dilihat pada tabel
Nilai dari FM dan CM dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3.
Tabel 3.2. Faktor Pengali Frekuensi FM
Frekuensi AngkatMenit
F Durasi Kerja
≤ 1 jam 1 jam
≤ t ≤ 2 jam 2 jam
≤ t ≤ 8 jam V
30 V
≥ 30 V
30 V
≥ 30 V
30 V
≥ 30
≤ 0,2 1
1 0,95
0,95 0,85
0,85 0,5
0,97 0,97
0,92 0,92
0,81 0,81
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Faktor Pengali Frekuensi FM lanjutan
1 0,94
0,94 0,88
0,88 0,75
0,75 2
0,91 0,91
0,84 0,84
0,65 0,65
3 0,88
0,88 0,79
0,79 0,55
0,55 4
0,84 0,84
0,72 0,72
0,45 0,45
5 0,8
0,8 0,6
0,6 0,35
0,35 6
0,75 0,75
0,5 0,5
0,27 0,27
7 0,7
0,7 0,42
0,42 0,22
0,22 8
0,6 0,6
0,35 0,35
0,18 0,18
9 0,52
0,52 0,30
0,30 0,00
0,15 10
0,45 0,45
0,26 0,26
0,00 0,13
11 0,41
0,41 0,00
0,23 0,00
0,00 13
0,00 0,34
0,00 0,00
0,00 0,00
14 0,00
0,31 0,00
0,00 0,00
0,00 15
0,00 0,28
0,00 0,00
0,00 0,00
51 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Faktor Pengali Kopling CM Couling
Type Coupling Multiplier
V 75 cm V 75 cm
Good 1,00
1,00 Fair
0,95 1,00
Poor 0,90
0,95
LI Lifting Index adalah nilai estimasi yang menyatakan ketahanan manusia, diperoleh dari rasio perbandingan berat beban dengan batas
pengangkatan yang direkomendasikan dari suatu kegiatan pengangkatan material secara manual, dan dirumuskan sebagai berikut:
LI = Load Weight L Recommended Weight Limit RWL Nilai RWL dan LI dapat digunakan sebagai pedoman dalam perancangan
kerja secara ergonomis melalui cara: 1. Nilai RWL dapat digunakan sebagai dasar dalam perancangan pekerjaan
pengangkatan manual yang sudah ada atau pada perancangan pekerjaan pengangkatan manual yang sama sekali baru terutama mengenai posisi dari
beban yang diangkat terhadap posisi manusia. 2. Semakin besar LI, maka semakin sedikit jumlah pekerja yang mampu secara
aman bertahan dalam melakukan pekerjaan dalam tingkat tegangan tersebut. Jika LI
≤ 1 maka aktivitas tersebut tidak menyebabkan resiko cedera tulang belakang dan jika LI 1, maka aktivitas tersebut mengandung resiko cedera
Universitas Sumatera Utara
tulang belakang. Jadi harus dilakukan perancangan kerja yang lebih baik sehingga nilai LI mendekati 1.
3.6.3. Rapid Entire Body Assessment REBA