4. Kamera Digital. 5. Software SPSS 12 for Windows, Software REBA, dan Software Autocad 2007
Digunakan untuk membantu uji kenormalan data antropometri, penilaian postur kerja operator dan untuk menggambarkan postur kerja operator saat
bekerja menggunakan fasilitas kerja usulan. 6. Human Body Martin untuk mengukur dimensi tubuh tiap operator.
7. Meteran, digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi fasilitas kerja aktual operator
4.6. Pengumpulan Data
Adapun beberapa jenis data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian langsung terhadap objek penelitian di lapangan dengan menggunakan alat ukur.
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Prosedur kerja aktual
2. Data hasil keluhan bagian tubuh pekerja yang sakit saat bekerja berdasarkan SNQ
3. Penilaian Postur kerja pekerja aktivitas aktual 4. Data dimensi tubuh pekerja
5. Data dimensi RWL
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan mencatat data dan informasi dari perusahaan yaitu :
a. Gambaran umum dan sejarah perusahaan. b. Organisasi dan manajemen perusahaan.
4.7. Pengolahan Data
Pada tahap ini, dilakukan pengolahan data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan secara parametrik. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah :
4.7.1. Pengolahan Data Hasil SNQ Standard Nordic Questionnaire
Dari data pengisian kuesioner nordic yang dilakukan pada semua pekerja bagian pengepakan ampas ubi dapat diketahui jenis keluhan pada bagian-bagian
tubuh setiap pekerja. Dari keluhan yang ada maka diberikan usulan untuk memperbaiki metode kerja yang ada saat ini.
4.7.2. Penilaian Postur Kerja Dengan Rapid Entire Body Assessment REBA
Untuk memperoleh gambaran tentang postur kerja eksisting. Penilaian postur kerja ini dilakukan dengan menggunakan Software REBA.
Universitas Sumatera Utara
4.7.3. Penentuan Nilai Recommended Weight Limit RWL dan Lifting Index
LI
Untuk memperoleh gambaran tentang batas angkatan atau batasan berat yang direkomendasikan atau ditentukan dalam suatu proses kerja terutama untuk
pemindahan material. Dimana pekerja memindahkan karung yang berisi ampas ubi dari alat bantu pemengang karung ke lantai selanjutnya di pindahkan ketempat
penyimpaman sementara ampas ubi tersebut.
4.7.4. Pengolahan Data Anthropometri Dimensi Tubuh Pekerja
Perbaikan tempat kerja dilakukan dengan perancangan ulang fasilitas kerja. Metode perancangannya menggunakan data anthropometri dan penyesuaian
dengan keadaan tempat kerja yang ada. Penentuan dimensi tubuh berdasarkan fasilitas yang akan dirancang untuk menghilangkan kegiatan yang menyebabkan
keluhan MSDs dari hasil kuesioner SNQ dan penilaian postur kerja dengan REBA dengan melakukan uji keseragaman, uji kecukupan, dan uji normalitas data
dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test pada data dimensi tubuh yang diperoleh.
4.8. Analisis Pemecahan Masalah
Analisis dilakukan terhadap kekurangan-kekurangan fasilitas kerja yang menyebabkan ketidaknyamanan operator dan metode kerja aktual sehingga dapat
menghasilkan perbaikan fasilitas kerja untuk mengurangi resiko kerja pada operator.
Universitas Sumatera Utara
4.9. Kesimpulan dan Saran Dari hasil analisis yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan dengan
membandingkan kondisi awal dengan kondisi usulan sesudah adanya perbaikan,
yang menghasilkan penurunan resiko kerja
. Saran diberikan kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki fasilitas kerja sehingga menghasilkan
kenyamanan operator dalam bekerja. Blok diagram metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Block Diagram Metodologi Penelitian
Studi Literatur
- Jurnal Internet
Studi Pendahuluan
- Observasi Langsung
Perumusan Masalah
Keluhan musculoskeletal yang di alami operator di sebabkan oleh postur
kerja yang tidak ergonomis dan beban angkat manual operator yang besar.
Penetapan Tujuan
1. Mengetahui bagian tubuh yang memiliki keluhan muskulokoletal. 2. Mengetahui batasan beban yang direkomendasikan.
3. Mengetahui penilaian postur tubuh yang perlu dilakukan perbaikan. 4. Rancang fasilitas kerja yang ergonomis
Pengumpulan Data
1. Informasi mengenai Perusahaan wawancara 2. Prosedur kerja Pengamatan dan Wawancara
3. Keluhan rasa sakit yang dialami pekerja Penilaian Form SNQ 4. Postur kerja operator
5. Data Recommended Weight Limit RWL 6. Data pengukuran fasilitas kerja
7. Dimensi tubuh pekerja Pengukuran Antropometri
Pengolahan Data
1. Pengolahan SNQ 2. Penentuan skor dan level resiko postur kerja actual
3. Penentuan nilai Recommended Weight Limit RWL dan lifting indexLI 4. Perolehan dimensi yang dibutuhkan untuk rancang fasilitas, serta
5. pengujian keseragaman, kecukupan dan kenormalan data
Analisis dan Perancangan
1. Analisis Keluhan Operator Berdasarkan Kuisioner SNQ 2. Rancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan sikap kerja yang aman
3. Rancangan metode kerja usulan berdasarkan fasilitas kerja usulan 4. Perancangan Metode Kerja usulan dengan Metode Kerja aktual berdasarkan sikap
kerja
Kesimpulan dan Saran
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Data primer yang merupakan data pengamatan pendahuluan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi tempat kerja operator. 2. Peralatan yang digunakan selama proses produksi.
3. Metode kerja aktual. 4. Data keluhan MSDs berdasarkan kuesioner SNQ.
5. Data perhitungan RWL 6. Data dimensi fasilitas kerja aktual
5.1.1. Kondisi Tempat Kerja Operator
Area pengepakan ampas ubi memiliki luas 15 x 25 m dimana bangunan ini berdiri dengan dinding yang terbuat dari batu bata. Daerah kerja operator bisa
dikategorikan basah dan lembab dikarenakan di daerah kerja operator terdapat genangan air dari karung yang berisi ampas ubi. Untuk area kerja pengepakan
ampas ubi ke dalam karung masih kelihatan kurang rapi karena karung yang akan dipakai diletakkan di sekitar tempat kerja.
Universitas Sumatera Utara