100.01 75.40 4.90 92 BKB 90.17 3.73 10.95 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Tabel 5.24. Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, Nilai Maximum dan Nilai Minimum Data Antropometri lanjutan 12 41.4 103.5 3.5 70 13 42.3 101.1 3 71 14 40.7 103.2 3.2 69 15 42 102.1 3.1 67 16 44.6 94 2.9 79.2 17 42.8 92.5 2.8 85 18 42.7 96.3 3 73 19 38 94.8 3 69 20 43 95.6 2.9 70 21 40.2 103.2 3.5 72.4 22 39.5 97.0 2.9 72 23 42.6 105.3 3.7 88 24 37.7 94.2 3.4 77 25 38.5 98.1 3.1 80.9 26 40.8 107.1 3.75 66 27 38.4 102.5 3.3 66 28 40.1 109.6 3.8 69 29 40.0 109.5 3.7 81.9 30 38.0 105.3 3.5 78.5 Jumlah 1225.3 3000.4 96.5 2262.2 Rata - rata

40.84 100.01

3.21 75.40

Standard deviasi

1.84 4.90

0.29 6.43

X max 44.60 109.60 3.80 88 X min

37.70 92

2.80 66

Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

5.3.2. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data yang tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data yang tidak seragam dengan cara membuang data yang out of control tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Pada percobaan ini digunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut : Dimana Z diperoleh dari tabel distribusi normal untuk luas sebesar tingkat keyakinan. Jika X min BKB dan Xmax BKA maka data seragam. Jika X min BKB dan Xmax BKA maka data tidak seragam. Nilai Z diperoleh dari tabel distribusi normal. Adapun hasil keseragaman data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.24 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25. Uji Keseragaman Data Operator Dimensi Tubuh LB TSB DGT JT 1 39.5 102.1 3.1 79.2 2 43.3 96.9 3.6 82.8 3 39.8 101.6 2.9 74.3 4 40.8 94.5 3.1 70 5 39.8 96.4 3.14 76 6 38.2 101.4 3.2 86 7 43.3 98 2.85 74 8 41 102 2.9 83 9 41.2 96.1 3.1 83 10 42 92 3.4 72 11 43.1 104.5 3.2 77 12 41.4 103.5 3.5 70 13 42.3 101.1 3 71 14 40.7 103.2 3.2 69 15 42 102.1 3.1 67 16 44.6 94 2.9 79.2 17 42.8 92.5 2.8 85 18 42.7 96.3 3 73 19 38 94.8 3 69 20 43 95.6 2.9 70 21 40.2 103.2 3.5 72.4 22 39.5 97.0 2.9 72 23 42.6 105.3 3.7 88 24 37.7 94.2 3.4 77 25 38.5 98.1 3.1 80.9 26 40.8 107.1 3.75 66 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25. Uji Keseragaman Data lanjutan 27 38.4 102.5 3.3 66 28 40.1 109.6 3.8 69 29 40.0 109.5 3.7 81.9 30 38.0 105.3 3.5 78.5 BKA 44.62 109.84 3.81

88.09 BKB

37.06 90.17

2.62 62.71

Keterangan Seragam Seragam Seragam Seragam Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari hasil perhitungan uji keseragaman data yang dilakukan, maka diperoleh semua data telah seragam yang artinya dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji kecukupan data.

5.3.3. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisis jumlah pengukuran apakah sudah representatif, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data sampel yang diambil sudah mewakili populasi. Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 digunakan persamaan : Jika N’ N, maka data pengamatan cukup Jika N’ N, maka data pengamatan kurang, dan perlu tambahan data Universitas Sumatera Utara Adapun hasil uji kecukupan data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.26. Uji Kecukupan Data Operator Dimensi Tubuh LB TSB DGT JT 1 39.5 102.1 3.1 79.2 2 43.3 96.9 3.6 82.8 3 39.8 101.6 2.9 74.3 4 40.8 94.5 3.1 70 5 39.8 96.4 3.14 76 6 38.2 101.4 3.2 86 7 43.3 98 2.85 74 8 41 102 2.9 83 9 41.2 96.1 3.1 83 10 42 92 3.4 72 11 43.1 104.5 3.2 77 12 41.4 103.5 3.5 70 13 42.3 101.1 3 71 14 40.7 103.2 3.2 69 15 42 102.1 3.1 67 16 44.6 94 2.9 79.2 17 42.8 92.5 2.8 85 18 42.7 96.3 3 73 19 38 94.8 3 69 20 43 95.6 2.9 70 21 40.2 103.2 3.5 72.4 22 39.5 97.0 2.9 72 23 42.6 105.3 3.7 88 24 37.7 94.2 3.4 77 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Uji Kecukupan Data lanjutan 25 38.5 98.1 3.1 80.9 26 40.8 107.1 3.75 66 27 38.4 102.5 3.3 66 28 40.1 109.6 3.8 69 29 40.0 109.5 3.7 81.9 30 38.0 105.3 3.5 78.5 N 30 30 30 30 N’

3.31 3.73

13.28 10.95

Keterangan Cukup Cukup Cukup Cukup Dari hasil uji kecukupan data, dapat dilihat bahwasanya semua data yang ada telah cukup, maka dapat dilakukan pengolahan ke tahap selanjutnya yaitu uji kenormalan data. 5.4.4. Uji Normalitas Data dengan Kolmogorof-Smirnov Salah satu syarat penggunaan data antropometri yang akan diaplikasikan pada perancangan fasilitas menggunakan konsep persentil adalah data harus berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini pengujian kenormalan data dilakukan dengan metode Kolmogorof-Smirnov menggunakan software SPSS 17.0 for windows. Metode Kolmogorof-Smirnov digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran sampel memenuhi 30 sampel sehingga metode Kolmogorof-smirnov dapat digunakan Universitas Sumatera Utara untuk melakukan uji kenormalan data. Untuk uji kenormalan ini digunakan sebesar 0.05. Pengujian kenormalan data dapat dilihat Tabel 5.27 dan Tabel 5.28. Tabel 5.27. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LB TSB DGT JT N 30 30 30 30 Normal Parameters a,,b Mean 40.8433 100.0133 3.2180 75.4067 Std. Deviation 1.88948 4.91793 .29821 6.34654 Most Extreme Differences Absolute .096 .130 .157 .115 Positive .093 .130 .157 .115 Negative -.096 -.121 -.095 -.080 Kolmogorov-Smirnov Z .528 .712 .862 .633 Asymp. Sig. 2-tailed .943 .691 .447 .818 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal karena karena nilai D tabel lebih kecil dari nilai D hitung. Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.28. Uji Normalitas Data No. Dimensi Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Keterangan Hitung Tabel 1 LB 0.528 0.242 Normal 2 TSB 0.712 0.242 Normal 3 DGT 0.862 0.242 Normal 4 JT 0.818 0.242 Normal Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari hasil uji normalitas data tersebut dapat dilihat bahwa semua elemen pengukuran berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Postur Kerja dan Fasilitas Kerja

Dari rekapitulasi hasil analisis postur kerja Tabel 5.18 dapat diketahui elemen kerja mana yang menjadi prioritas perbaikan yaitu elemen kerja yang berada pada level tindakan sekarang juga. 5. Mengambil karung dari lantai. Kegiatan mengambil karung dari lantai berada pada level tindakan sekarang juga dikarenakan operator mengambil karung dari lantai dengan cara membungkuk kemudian menempatkan pada alat bantu pemegang karung ampas ubi dengan frekuensi 600 kali selama ± 8 jamhari. Sehingga menimbulkan rasa sakit pada punggung, pinggang, leher bagian atas, dan bahu kanan. Tidak ada fasilitas kerja yang digunakan untuk mengambil karung dari lantai. 6. Melepaskan ikatan karung pada alat bantu pemegang karung ampas ubi. Kegiatan melepaskan ikatan karung pada alat bantu pemegang karung ampas ubi memerlukan tindakan sekarang juga dikarenakan operator dalam melepaskan ikatan karung pada alat bantu pemegang karung membungkuk sambil kedua tangan menarik jarum pengikat karung dengan alat bantu pemegang karung. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu ± 8 jamhari, sehingga menimbulkan rasa sakit pada punggung, pinggang, leher bagian atas, bahu kanan dan bahu kiri. Fasilitas kerja yang digunakan untuk VI-1 Universitas Sumatera Utara