Latar Belakang Permasalahan Rumusan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan dunia industri baik manufaktur maupun jasa semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu sehingga setiap pelaku industri harus siap berkompetisi dan selalu meningkatkan kinerja yang dapat meningkatkan produktivitas. PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan salah satu industri tepung tapioka yang menghasilkan produk berupa tepung tapioka. Dalam pembuatan tepung tapioka terdapat beberapa proses seperti penimbangan, pembongkaran, pencucian, pemarutan, pengepresan, pengeringan dan pengepakan. Pada proses pembuatannya, PT. Sari Tani Jaya Sumatera menggunakan bahan baku berupa ubi kayu. Berdasarkan pengamatan lapangan diketahui pada saat pengepakan ampas ubi bahwa keadaan tempat kerja kurang nyaman, para pekerja merasa tidak dapat bekerja secara maksimal dan setiap mengambil karung untuk pengepakan ampas ubi, pekerja mengambil karung dari lantai dengan membungkuk, selanjutnya karung diletakkan pada rak penampungan ampas ubi. Pekerja melakukan aktivitas tersebut dengan frekuensi sekitar 600 kali per hari. Kemudian pekerja lain memindahkan karung yang berisi ampas ubi seberat 50 kg dengan cara menariknya sejauh 15 meter dengan gancu, selanjutnya diletakkan pada tempat yang disediakan. Universitas Sumatera Utara Dengan memperhatikan keadaan secara langsung, sering terjadi keluhan musculoskeletal dari operator maka perlu dilakukan perbaikan fasilitas kerja pada proses pengerjaan produk. Fasilitas dan peralatan yang digunakan dalam bekerja harus dapat membuat pekerja merasa aman dan nyaman sehingga akan memberi kepuasan kerja kepada pekerja dan pekerjaan yang dilakukannya akan menjadi lebih efektif. Dengan alasan ini maka perlu merancangan fasilitas kerja yang ergonomis untuk mengurangi resiko terjadinya kelelahan pekerja saat bekerja.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan keluhan musculoskeletal yang dialami oleh operator akibat ketidaksesuaian fasilitas kerja pada proses pengepakan ampas ubi, dan beban angkat manual yang besar, maka perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja agar operator dapat mengurangi keluhan musculoskeletal dan memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam melakukan pekerjaannya. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1.