2.3.2. Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Sari Tani Jaya Sumatera berjumlah 39 orang. Pekerja bekerja dari hari Senin hingga Sabtu dengan jam kerja mulai pukul
08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pekerja istirahat pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
2.3.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas
Pada PT. Sari Tani Jaya Sumatera, upah karyawan dibayar bulanan. Besar upah karyawan ditentukan oleh perusahaan. Operator diberikan fasilitas kesehatan
yaitu jamsostek dan perumahan karyawan.
2.4. Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
mengggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana yang Ada.
2.4.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama memiliki komposisi terbesar dari semua bahan dalam proses produksi dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan
mengalami perubahan. Bahan baku yang digunakan adalah Ubi Kayu.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses pengolahan untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan.
Pemakaiannya relatif sedikit
.
Bahan tambahan yang digunakan adalah karung sebagai wadah tepung tapioka serta benang untuk mengikat.
2.4.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang membantu proses produksi tetapi tidak ikut dalan dalam produk akhir. Adapun bahan penolong yang digunakan antara
lain a. Air
Air digunakan untuk membersihkan ubi kayu dari kotoran-kotoran pada proses pencucian.
b. Kayu bakar Kayu digunakan sebagai bahan bakar blower, untuk mengeringkan tepung
tapioka.
2.4.4. Standar Mutu Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh PT. Sari Tani Jaya Sumatera dalam memproduksi tepug tapioka adalah ubi kayu yang berumur 10 bulan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.5. Standar Mutu Produk
PT. Sari Tani Jaya Sumatera menghasilkan tepung tapioka yang baik. Adapun standar tepung tapioka yang dihasilkan pada PT. Sari Tani Jaya Sumatera
yaitu: a. Warna tepung tapioka berwarna putih.
b. Tidak berbau. c. Kandungan air berkisar antara 3-5 .
2.4.6. Uraian Proses Produksi
Ubi kayu merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka, melewati berbagai tahapan pengolahan proses produksi hingga menjadi produk tepung
tapioka yang siap dipasarkan. A. Proses Pembuatan Tepung Tapioka
Uraian proses produksi dari pembuatan Tepung Tapioka adalah sebagai berikut :
1. Ubi kayu sebagai bahan baku dimasukkan ke dalam mesin pengupas kulit, dari tahap ini dihasilkan limbah padat berupa kulit
2. Pencucian dilakukan dengan menyemprotkan air bersih dan dilakukan pembilasan. Dari tahap ini keluar limbah cair
3. Penggilingan dilakukan secara mekanis, alat penggiling digerakkan dengan listrik. Hasil penggilingan adalah bubur ketela dan pada tahap ini ditambahkan
air agar penggilingan lebih lancar. 4. Pengekstrakan dilakukan pada mesin ekstraktor sambil menyemprotkan air.
Universitas Sumatera Utara
5. Pemisahan antara pati dan air dilakukan pada separator dan pada tahap ini di keluarkan air buangan.
6. Pati yang didapat kemudian dikeringkan dengan menggunakan udara panas air heater
7. Pati dari pengeringan masih kasar, perlu digiling dan dilakukan pengayakan untuk menghasilkan mutu yang bagus.
8. Tapioka yang halus kemudian dikemas pada kantongan karung plastik dan seterusnya di simpan di gudang siap untuk di pasarkan.
2.4.7. Mesin dan Peralatan Produksi