Pencegahan Penularan Infeksi AIDS Upaya Penanggulangan HIVAIDS

AIDS tidak menular, karena bersentuhan dengan penderita HIV, berjabat tangan dengan penderita HIV, hidup serumah dengan penderita HIV tidak mengadakan hubungan seksual, penderita HIV bersin atau batuk di dekat kita, melalui alat makan atau minum, gigitan nyamuk atau serangga lainnya, bersama- sama berenang di kolam dengan penderita HIV, bersentuhan dengan pakaian atau barang lain dari bekas penderita HIV, berciuman di pipi dengan penderita HIV Depkes, 2005.

2.9.5. Pencegahan Penularan Infeksi AIDS

Menurut Depkes 2005, upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah : 1. Pencegahan penularan melalui jalur non seksual a. Transfusi darah, pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan uji skrining kepada pendonor darah sebelum ditransfusikan kepada orang lain. b. Pencegahan penularan melalui jarum suntik oleh dokter atau paramedis dapat dicegah dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai tidak secara bergantian, baik menggunakan pisau cukur dan sikat gigi, menghentikan penyalahgunaan narkotik. c. Produk darah dapat dicegah dengan inaktivasi virus pada konsentrat faktor pembekuan darah. 2. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan menganjurkan kepada ibu yang menderita AIDS untuk tidak memilih melahirkan anak hamil. Selain itu perlu dilakukan pendekatan melalui penyuluhan dalam bentuk KIE komunikasi, informasi, Universitas Sumatera Utara edukasi kepada masyarakat terutama masyarakat yang berisiko tinggi seperti remaja. Misalnya mengurangi pasangan seksual, monogami, menghindari hubungan seksual dengan WTS, tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita AIDS dan meningkatkan penggunaan kondom. Masyarakat yang berisiko rendah juga perlu dilibatkan untuk mencegah penyebaran infeksi HIV dengan menanamkan rasa keimanan serta kesetiaan pada pasangan atau tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual Depkes, 2005.

2.9.6. Upaya Penanggulangan HIVAIDS

Prinsip dasar penanggulangan HIVAIDS : 1. Setiap upaya penanggulangan HIVAIDS harus mencerminkan nilai-nilai sosio- budaya masyarakat setempat. 2. Setiap kegiatan diharapkan untuk mempertahankan dan memperkukuh ketahanan dan kesejahteraan keluarga serta sistem dukungan sosial yang mengakar dalam masyarakat. 3. Pencegahan penularan HIVAIDS diarahkan kepada upaya pendidikan dan penyuluhan untuk memantapkan perilaku. 4. Setiap orang berhak mendapatkan informasi yang benar guna melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap infeksi HIVAIDS. 5. Setiap kebijakan, pelayanan dan kegiatan harus tetap menghormati harkat dan martabat individu. 6. Setiap pemeriksaan untuk mendiagnosa HIVAIDS harus didahului dengan penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan yang bersangkutan. Sebelum dan Universitas Sumatera Utara sesudah pemeriksaan harus diberikan konseling yang memadai dan hasil pemeriksaan wajib dirahasiakan. 7. Setiap pemberi layanan berkewajiban memberikan pelayanan tanpa diskriminasi pada pengidap HIVAIDS Depkes, 2005. a. Cakupan Program Dalam lingkup program upaya penanggulangan HIVAIDS lebih difokuskan kepada : 1. Peningkatan kemampuan institusi baik kabupatenkota maupun lembaga- lembaga non pemerintah dalam hal penanggulangan HIVAIDS 2. Penyampaian informasi mengenai HIVAIDS serta upaya-upaya penanggulangannya kepada masyarakat KIE 3. Advokasi terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan HIVAIDS 4. Peningkatan kerjasama antar lembaga baik lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah Depkes, 2005. b. Sasaran Program Secara umum sasaran program penanggulangan HIVAIDS adalah : 1. Masyarakat Masyarakat yang menjadi sasaran program kegiatan penanggulangan HIVAIDS dibedakan berdasarkan risiko yaitu : a. Kelompok risiko tinggi mencakup pekerja seks komersil, pengguna narkotika dengan jarum suntik yang bergantian, orang yang bekerja ditempat-tempat Universitas Sumatera Utara hiburan pub, diskotik, dll, mitra pekerja seks komersil, supir jarak jauh, nelayan dan narapidana. b. Kelompok risiko rendah yang mencakup remajagenerasi muda, pasangan usia subur, calon pasangan suami istri, TKW, karyawan pegawai Negeri dan Swasta dan Aparat Keamanan TNI, Polri. c. Sektor Pemerintahan Dalam hal ini kegiatan lebih ditekankan pada koordinasi program sehingga dapat terjadi sinergisme dari program-program yang dijalankan, diharapkan program-program pemerintah dalam upaya penanggulangan HIVAIDS dengan lembaga-lembaga non pemerintah yang bergerak dalam hal yang sama d. Penentu Kebijakan Dalam hal ini kegiatan lebih ditekankan pada advokasi. Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan ini, upaya-upaya penanggulangan HIVAIDS mendapat dukungan politis Depkes, 2005.

2.10. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran E-Learning Di SMK Tritech Informatika Medan

0 43 170

Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

5 71 187

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS Di SMA Negeri 1 Medan Tahun 2013

5 49 93

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Medan

0 49 94

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Kelompok Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Yayasan Pendidikan Harapan Mekar Medan

4 77 154

Tingkat Pengetahuan Siswi SMK Negeri 1 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2010

0 35 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa Tentang Seksual Remaja di SMK Pencawan Medan Tahun 2014

0 0 22

Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

0 1 54

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

0 1 42

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2013

0 1 12