Tingkat klinik 2 Dini, 3 tingkat klinik 3 Menengah dan 4 Tingkat klinik 4 Lanjut. Ada pula yang membagi gambaran klinik AIDS dalam 3 kelompok yaitu :
1 Akibat langsung HIV, 2 Gejala infeksi Oportunistik dan 3 kanker Djoerban, 2001.
2.9.2. Etiologi AIDS
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus HIV. Virus ini pertama kali diisolasi oleh
Montagnier dan kawan-kawan di Prancis pada tahun 1983 dengan nama Lymphadenopathy Associated Virus LAV, sedangkan Gallo di Amerika Serikat
pada tahun 1984 mengisolasi HIV III. Kemudian atas kesepakatan internasional pada tahun 1986 nama virus dirubah menjadi HIV FK UI, 2005.
Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis Retrovirus RNA. Dalam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert, tidak dapat berkembang atau
melukai sampai ia masuk ke sel target. Sel target virus ini terutama sel Lymfosit T sel-sel darah putih yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang bertugas
menangkal infeksi, karena ia mempunyai reseptor untuk virus HIV yang disebut CD- 4. Didalam sel Lymfosit T, virus dapat berkembang dan seperti retrovirus yang lain,
dapat tetap hidup lama dalam sel dengan keadaan inaktif. Walaupun demikian virus dalam tubuh pengidap HIV selalu dianggap infectious yang setiap saat dapat aktif dan
dapat ditularkan selama hidup penderita tersebut. Kini diketahui virus ini juga dapat langsung merusak sel-sel tubuh lainnya, seperti yang terdapat di otak, saluran
pencernaan, dan saluran pernapasan Djoerban, 2001.
Universitas Sumatera Utara
2.9.3. Gejala dan Tanda AIDS
Gejala seseorang telah terkena HIV dapat diketahui dengan dilakukannya tes darah Elisa-1 dan Elisa-2 dan bila positif harus dikonfirmasi dengan tes Western Blot.
Gejala dan tanda seseorang terinfeksi AIDS antara lain : 1 Rasa lelah yang berkepanjangan, 2 Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan, 3 Pembesaran
kelenjar sekitar leher dan lipatan paha, 4 tanpa sebab sering demam lebih dari 38
C disertai keringat tanpa sebab yang jelas di malam hari, 5 Berat badan menurun secara mencolok, 6 Diare yang berkepanjangan dan 7 Bercak-bercak merah
kebiruan yang timbul pada kulit Djoerban, 2001. Untuk keperluan surveilans epidemiologi seseorang yang telah dewasa 12
tahun dianggap penderita AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi yang sesuai dan sekurang-kurangnya didapatkan 2 gejala mayor dan 1 gejala minor,
dan gejala-gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan-keadaan lain tidak berkaitan dengan infeksi HIV Depkes, 2005.
Beberapa gejala mayor penyakit AIDS adalah penurunan kesadaran dan gangguan neurologis serta dementia atau HIV ensefalopati, demam berkepanjangan
lebih dari 1 bulan, diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan, dan berat badan menurun lebih dari 10 dalam 1 bulan
Untuk gejala minor penyakit AIDS ditandai dengan infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita, limadenopati generalisata, herpes simpleks kronis
progresif, batuk menetap lebih dari 1 bulan, demertitis, generalisata yang gatal,
Universitas Sumatera Utara
herpes zoster multisegmental dan atau berulang serta kandidiasis orofaringeal Djoerban, 2001.
Seorang anak 12 tahun dianggap penderita AIDS bila umur anak tersebut dari 18 bulan, ditemukan 2 gejala mayor dan 2 gejala minor, dan gejala-gejala ini
bukan disebabkan oleh keadaan-keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi HIV dan untuk anak umur kurang dari 18 bulan apabila ditemukan 2 gejala mayor
dan 2 gejala minor dengan ibu yang HIV + Depkes, 2005.
2.9.4. Penyebaran HIV dan Cara Penularan AIDS