didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama Notoatmodjo, 2003.
2.7.1. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavioral.
Pengetahuan yang tercakup di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yakni :
a. Tahu Know sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Memahami Comprehension diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat mengintepretasikan
materi tersebut secara benar. c. Aplikasi Application yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. d. Analisis Analysis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi suatu
objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lain.
Universitas Sumatera Utara
e. Sintesis Synthesis
adalah suatu
kemampuan meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru
dalam arti telah mampu untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi Evaluation bahwa seseorang tersebut telah mampu untuk melakukan justification atau penilaian terhadap suatu materi atau objek
Notoatmodjo, 2003.
2.7.2 Sikap Attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Menurut Notoatmodjo 2005 yang mengutip pendapat Allport 1954,
menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok, yaitu : a. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek .
b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. c. Kecenderungan untuk bertindak.
Ketiga komponen diatas secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berfikir, keyakinan dan emosi
memegang peranan penting. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan sikap, yakni :
a. Menerima Receiving artinya bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan oleh objek.
Universitas Sumatera Utara
b. Merespon Responding yaitu memberikan jawaban apabila di tanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi
dari sikap. c. Menghargai Valuing mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga kecenderungan untuk bertindak.
d. Bertanggung jawab Responsible yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang
paling tinggi Notoatmodjo, 2003. Menurut Liliweri 2009, sikap manusia tersusun oleh 4 komponen utama, yaitu :
1. Kognitif Aspek kognitif berisi apa yang diketahui mengenai suatu obyek, bagaimana
pengalaman anda tentang obyek tersebut, bagaimana pendapat atau pandangan anda tentang obyek tersebut. Aspek kognitif berkaitan dengan kepercayaan kita,
teori, harapan, sebab dan akibat dari suatu kepercayaan, dan persepsi relatif terhadap obyek tertentu.
2. Afektif Afektif berisi apa yang anda rasakan mengenai suatu obyek, jadi komponen
afektif berisi emosi. Afeksi sebagai komponen afektif menunjukkan perasaan respek atau perhatian kita terhadap obyek tertentu, seperti ketakutan, kesukaan
atau kemarahan.
Universitas Sumatera Utara
3. Konatif Konatif berisi predisposisi anda untuk bertindak terhadap obyek. Jadi berisi
kecenderungan untuk bertindak memutuskan atau bertindak terhadap obyek, atau mengimplementasikan perilaku sebagai tujuan terhadap obyek.
4. Evaluatif Evaluasi seringkali dipertimbangkan sebagai inti dari tiga komponen sikap
tersebut. Evaluasi dapat dibayangkan sebagai suatu rentangan menggambarkan derajat sikap kita terhadap obyek mulai dari yang paling baik sampai yang paling
buruk. Ketika kita bicara tentang sikap yang positif dan negatif ke arah obyek, kita melakukan evaluasi. Evaluasi merupakan fungsi kognitif, afektif, dan
perilaku terhadap obyek. Pada umumnya, evaluasi dikeluarkan dari memori yang sudah tersimpan dalam otak kita kognitif.
2.8. Remaja