Ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi

40 dan mengukur tahanan gerak dari bagian yang berputar. Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan tertentu Ditjen POM, 1995. 3.6.6 Uji redispersibilitas Uji redispersibilitas diamati secara manual. Sediaan emulsi yang telah didiamkan kemudian dibalikkan dengan cara mengocok masing-masingformula sediaan uji, kemudian dihitung jumlahpengocokan yang diperlukan sampai diperoleh sediaan yang homogen kembali Penuntun Praktikum Farmasi Fisik, 2016.

3.6.7 Ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi

Pemeriksaan stabilitas sediaan meliputi ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi menggunakan mikroskop. Ukuran dari satu partikel dinyatakan dalam garis tengahnya. Dengan metode mikroskopis, emulsi diencerkan atau tidak diencerkan diteteskan pada slide dan diamati dibawah mikroskop dan mikrometer akan memperlihatkan ukuran partikel tersebut. Hasil pengamatan dalam mikroskop dapat diproyeksikan ke sebuah layar, atau pemotretan bisa dilakukan dari slide yang sudah disiapkan dan diproyeksikan ke layar untuk diukur. Partikel- partikel diukur sepanjang garis tetap yang dipilih sebarang. Garis ini biasanya dibuat horizontal melewati pusat partikel. Kerugian metode mikroskopis adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya dari dua dimensi dari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang dan lebar. Tidak ada perkiraan yang bisa diperoleh untuk mengetahui ketebalan dari partikel dengan memakai metode ini. Tambahan lagi, jumlah partikel yang harus dihitung sekitar 300-500 agar mendapatkan suatu perkiraan yang baik dari distribusi, menjadikan metode tersebut memakan waktu. Namun demikian, pengujian mikroskopis dari suatu sampel harus selalu dilaksanakan Martin, et al., 1993. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Mutu Minyak Kelapa Murni 4.1.1 Karakteristik organoleptikminyak kelapa murni Minyak kelapa murni dibuat dari kelapa segar tanpa pemanasan dan bahan kimia Sutarmi dan Rozaline, 2005.Minyak kelapa murni berbentuk cairan encer berwarna bening,mempunyai rasa tawar serta bau yang khas minyak kelapa segar dan tidak tengik. Namun, banyak orang sulit mengkonsumsi minyak kelapa murni karena tidak tahan dan rasanya seperti minum minyak, sehingga tetap meninggalkan bekas minyak di lidah yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penggunanya.

4.1.2 Kadar air, bilangan asam dan bobot jenis minyak kelapa murni

Kadar air, bilangan asam dan bobot jenis minyak kelapa murni dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Kadar air, bilangan asam dan bobot jenisminyak kelapa murni No Parameter Pengamatan Pengamatan SNI, 2008 1 Kadar air 0,08 Maks 0,2 2 Bilangan asam 0,1368 mg KOHg minyak Maks 0,2 3 Bobot jenis 0,917 gmL 0,915 - 0,920 gmL Pada Tabel 4.1 diatas dapat dilihat hasil kadar air minyak kelapa murni yang diperoleh dalam penelitian ini memenuhi standar SNI 2008 yaitu maksimal 0,2. Penentuan kadar air dalam minyak sangat penting dilakukan, karena adanya air dalam minyak menyebabkan reaksi hidrolisis yang mengakibatkan kerusakan minyak yang menyebabkan rasa dan bau tengik pada minyak. Hal ini disebabkan dihasilkannya asam lemak bebas dalam reaksi hidrolisis. Semakin besar kadar air dalam minyak, maka minyak makin rentan mengalami kerusakan Ketaren, 1986. Universitas Sumatera Utara