Formulasi sediaan emulsi minyak kelapa murni

36 Tabel 3.2 Formula basis emulsi minyak : air 3:7 Emulgator Formula F F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 F10 Minyak kelapa murni 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 Xanthan gum 0,05 0,25 0,5 0,75 1 0,05 0,25 0,5 0,75 1 Tween 80 - - - - - 1 1 1 1 1 Air 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Untuk metode pembuatan emulsi dengan basis emulsi 5:5 dan 3:7 menggunakan metode gom kering, dimana minyak terlebih dahulu dituangkan dalam mortir, kemudian xanthan gum didispersikan hingga merata ke dalam minyak, digerus sampai homogen, kemudian ditambahkan air sekaligus sambil diaduk dengan segera dan cepat sampai terbentuk basis emulsi seperti krim yangmenandakan corpusemulsi sudah terbentuk danterakhir airditambahkan sampai jumlah yang ditentukanAnsel, 1989.

3.5.2 Formulasi sediaan emulsi minyak kelapa murni

Pengemulsi campuran seringkali lebih efektif daripada pengemulsi tunggal. Kemampuan campuran pengemulsi untuk mengemas lebih kuat menambah kekuatan lapisan itu, dan karenanya menambah kestabilan emulsi tersebut Martin, et al., 1993. Formula sediaan emulsi minyak kelapa murni dalam penelitian menggunakan emulgator tunggal dan emulgator campuran. Emulgator tunggal yang digunakan adalah emulgator xanthan gum dan emulgator campuran yang digunakan adalah emulgator xanthan gum dan Tween 80.Hasil pengamatan konsistensi sediaan emulsi minyak kelapa murni formula emulgator xanthan gum dan formula emulgator xanthan gum dan Tween 80 selama penyimpanan dua minggu dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 3.3 Hasilpengamatankonsistensi sediaanemulsi minyak kelapa murni formula emulgator xanthan gumselamapenyimpanan dua minggu Formula Emulgator Konsistensi Minyak:air 5:5 Minyak:air 3:7 1 Xanthan Gum 0,05 Creaming, sukar didispersikan kembali Creaming, sukar didispersikan kembali 2 Xanthan Gum 0,25 Creaming, sukar didispersikan kembali Creaming, sukar didispersikan kembali 3 Xanthan Gum 0,5 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil 4 Xanthan Gum 0,75 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil 5 Xanthan Gum 1 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil Tabel 3.4 Hasilpengamatankonsistensi sediaanemulsi minyak kelapa murni formula emulgator xanthan gum dan Tween 80selamapenyimpanan dua minggu Formula Emulgator Konsistensi Minyak:air 5:5 Minyak:air 3:7 1 Xanthan Gum 0,05; Tween 801 Creaming, sukar didispersikan kembali Creaming, sukar didispersikan kembali 2 Xanthan Gum 0,25; Tween 80 1 Creaming, sukar didispersikan kembali Creaming, sukar didispersikan kembali 3 Xanthan Gum 0,5; Tween 80 1 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil 4 Xanthan Gum 0,75; Tween 801 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil 5 Xanthan Gum 1; Tween 801 Creaming, sukar didispersikan kembali Stabil Hasil pengamatan Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 menunjukkan bahwa formulasi basis emulsi dengan menggunakan perbandingan minyak dan air 3:7 merupakan basis emulsi dengan konsistensi yang lebih baik dibandingkan sediaan emulsi dengan jumlah minyak:air yang sama banyak 5:5 yang sudah mengalami pemisahan fase minyak dan air kurang dari dua minggu. Sedangkan untuk warna dan rasa kedua perbandingan minyak dan air ini memiliki warna dan bau yang sama yaitu warna putih dan bau khas minyak kelapa.Kemudian dipilih formula Universitas Sumatera Utara 38 emulsi selanjutnya dengan perbandingan minyak dan air yaitu 3:7.Formula sediaan emulsi minyak kelapa murni dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Formula sediaan emulsi minyak kelapa murni Formula Minyak kelapa murni Xanthan Gum Tween 80 Nipagin Sukrosa BHT Air F1 30 mL 0,05 g - 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F2 30 mL 0,25 g - 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F3 30 mL 0,5 g - 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F4 30 mL 0,75 g - 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F5 30 mL 1g - 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F6 30 mL 0,05 g 1g 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F7 30 mL 0,25 g 1g 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F8 30 mL 0,5 g 1g 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F9 30 mL 0,75 g 1g 0,1g 20 g 0,1g 100 mL F10 30 mL 1g 1g 0,1g 20 g 0,1g 100 mL Cara pembuatan emulsi dengan menggunakan metode gom kering, dimana minyak kelapa murni terlebih dahulu dituangkan dalam mortir, kemudian xanthan gum didispersikan hingga merata ke dalam minyak, digerus sampai homogen, lalu ditambahkan air gerus cepat ringan sampai terbentuk inti emulsi. Sukrosa, nipagin, Tween 80 masing-masing dilarutkan dalam air secukupnya, dan terakhir air ditambahkan sampai jumlah yang ditentukan Ansel, 1989. 3.6 Pemeriksaan Stabilitas Sediaan 3.6.1 Pengamatanorganoleptik