27
c. Keinginan untuk mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan bakat
dan kemampuan yang dimiliki d.
Keinginan untuk mencari pekerjaan lain karena ingin suasana lingkungan dan hubungan kerja yang lebih baik.
3.1.3.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Turnover Intention
Menurut Mobley 2007:240 ada banyak faktor yang membuat individu memiliki keinginan untuk berpindah, yakni:
1. Karakteristik Individu
Organisasi merupakan wadah bagi individu untuk mencapai tujuan yang ditentukan secara bersama oleh orang-orang yang terlibat didalamnya. Untuk
mencapai tujuan
tersebut, maka
diperlukan adanya
interaksi yang
berkesinambungan dari unsur-unsur organisasi. Individu dengan karakter sendiri dan organisasi juga memiliki karakter tertentu yang saling menyesuaikan.Karakter
individu yang mempengaruhi keinginan pindah kerja antara lain umur, lama bekerja, pendidikan dan status perkawinan.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dapat meliputi lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan fisik meliputi keadaan suhu, cuaca, dan lokasi pekerjaan. Sedangkan
lingkungan sosial meliputi sosial budaya di lingkungan kerjanya, besar atau kecilnya beban kerja, kompensasi yang diterima, hubungan kerja se-profesi, dan
kualitas kehidupan kerjanya. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi turnover intention pada karyawan. Hal ini dapat disebabkan apabila lingkungan kerja yang
dirasakan oleh karyawan kurang nyaman sehingga menimbulkan niat untuk keluar
Universitas Sumatera Utara
28
dari perusahaan. Tetapi apabila lingkungan kerja yang dirasakan karyawan menyenangkan maka akan membawa dampak positif bagi karyawan, sehingga
akan menimbulkan rasa betah bekerja pada perusahaan tersebut dan dapat menghilangkan keinginan pindah kerja turnover intention.
Mobley 2007:241
menggariskan secara
detil faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya turnover :
1. Faktor Eksternal, dari faktor eksternal ada dua sisi yang bisa dilihat:
a. Aspek lingkungan. Dalam aspek ini tersedianya pilihan-pilihan
pekerjaan lain dapat menjadi faktor untuk kemungkinan keluar. b.
Aspek individu. Dalam aspek ini, usia muda, jenis kelamin dan masa kerja lebih singkat, besar kemungkinannya untuk keluar.
2. Aspek Internal, dari faktor internal ini, ada lima sisi yang bisa dilihat:
a. Budaya Organisasi. Kepuasan terhadap kondisi-kondisi kerja dan
kepuasan terhadap kerabat-kerabat kerja merupakan faktor-faktor yang dapat menentukan turnover.
b. Gaya Kepemimpinan. Gaya kepemimpinan, kepuasan terhadap
pemimpin dan variabel-variabel lainnya seperti sentralisasi merupakan faktor yang menentukan turnover.
c. Kompensasi. Penggajian dan kepuasan terhadap pembayaran
merupakan faktor- faktor yang dapat menentukan turnover. d.
Kepuasan Kerja. Kepuasan terhadap pekerjaan, secara menyeluruh dan kepuasan terhadap bobot pekerjaan merupakan faktor yang dapat
menentukan turnover.
Universitas Sumatera Utara
29
e. Karir. Kepuasan terhadap promosi merupakan salah satu faktor yang
dapat mentukan turnover. Menurut Oetomo dalam Riley, 2006:4, keinginan untuk keluar dapat
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: 1.
Organisasi Faktor organisasi yang dapat menyebabkan keinginan karyawan untuk
keluar antara lain berupa upahgaji, lingkungan kerja, beban kerja, promosi jabatan, dan jam kerja yang tidak fleksibel.
2. Individu
Faktor organisasi yang dapat menyebabkan keinginan karyawan untuk keluar antara lain berupa pendidikan, umur, dan status perkawinan.
3.1.3.4. Dimensi Keinginan Untuk Keluar Turnover Intention