30
2. Berpikir dan berencana untuk keluar dari perusahaan
Jika karyawan sudah mulai sering berpikir untuk keluar dari pekerjaannya, karyawan tersebut akan mencoba mencari pekerjaan di luar perusahaannya yang
dirasa lebih baik. Ketidakmampuan suatu organisasi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dapat memicu karyawan untuk berpikir mencari alternatif pekerjaan
pada organisasi yang lain. Hal ini merupakan konsekuensi logis saat perusahaan tidak mampu memberikanmemenuhi kebutuhan karyawan.
3. Berusaha aktif mencari pekerjaan lain
Karyawan yang berniat untuk keluar apabila telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan nantinya akan diakhiri dengan keputusan karyawan tersebut
akan tetap tinggal atau keluar dari pekerjaannya. Keinginan karyawan untuk keluar diindikasikan dengan keaktifan seseorang mencari pekerjaan pada
organisasi lain seperti melamar pekerjaan di prusahaan lain, terdaftar dalam situs lowongan pekerjaan dan mencari bantuan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Karyawan akan memiliki motivasi untuk mencari pekerjaan baru pada organisasi lain yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan mereka.
3.1.3.5. Pengendalian Turnover Intention
Berikut sejumlah hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam memerangi tingkat turnover yang tinggi Mobley, 2007:245:
1. Mengevaluasi kembali praktek perekrutan karyawan. Mungkin
perusahaan sedang mempekerjakan karyawan yang kualifikasinya terlalu tinggi dan tentu saja memiliki kemungkinan besar untuk merasa jemu
dan tidak puas.
Universitas Sumatera Utara
31
2. Mempekerjakan kembali mantan karyawan. Hal ini bisa memberikan
kesan pada yang lain bahwa perusahaan ini adalah tempat yang baik untuk bekerja jika sampai orang yang sudah keluar pun masuk kembali.
3. Mempertimbangkan pengembangan rencana pension atau pembagian
keuntungan 4.
Meyakinkan bahwa perusahaan telah membuat kesempatan bagi promosi yang adil
5. Membuka saluran komunikasi bagi manajemen. Ketika karyawan tidak
mengerti tujuan dari perusahaan dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi hidup mereka, rasa tidak puas bisa berkembang.
6. Meningkatkan penggunaan insentif non financial. Penghargaan terhadap
prestasi kerja adalah salah satu cara dalam melakukannya. 7.
Melakukan interview pada karyawan yang mau pindah kerja dan meninggalkan perusahaan
8. Menanyakan kepada karyawan sekarang tentang apa yang mereka suka
dan tidak suka dari hal yang dipraktekkan di perusahaan. Survey sikap merupakan cara yang baik untuk mendapatkan informasi.
Universitas Sumatera Utara
32
2.2. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel Penelitian
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Viwi Romanda
Bulan Pohan
2015 Pengaruh
Stress Kerja,
Motivasi Kerja dan Iklim
Organisasi Terhadap
Keinginan untuk
Keluar Intention to
Leave Karyawan
pada PT.
Infomedia Nusantara Medan
Independen: 1.
Stres Kerja 2.
Motivasi Kerja
3. Iklim
Organisasi Dependen:
1. Keinginan Untuk Keluar
Intention to Leave
Analisis Regresi
Linier Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan stress kerja,
motivasi kerja,
dan iklim
organisasi berpengaruh positif
dan signifikan
secara serempak
terhadap keinginan untuk
keluar intention to leave.
Asti Mustika
Purba 2015
Pengaruh Stres
Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Turnover Intention Karyawan
Pada PT. Daihatsu
Independent: 1. Stress kerja
2. Lingkungan kerja
Dependent: 1. Turnover
intention karyawan
Analisis regresi linier
berganda Hasil
peneltian menunjukkan secara
simultan Stres Kerja dan
Lingkungan Kerja
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
turnover intention. Gabriela
Syahronica 2015
Pengaruh Kepuasan
Kerja Dan Stres Kerja
Terhadap Turnover Intention
Studi Pada
Karyawan Departemen Dunia
Fantasi PT
Pembangunan Jaya Ancol, Tbk
Independen: 1.
Kepuasan Kerja
2. Stres Kerja
Dependen: 1. Turnover
Intention Analisis
Deskriptif dan
Analisis Regresi
Linier Berganda
Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepuasan
kerja dan stres kerja berpengaruh
signifikan terhadap turnover intention.
Tetapi disini yang lebih
berpengaruh terhadap
turnover intention
adalah stres kerja.
Universitas Sumatera Utara