Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi. Dalam pengembangan suatu produk, pemasar awalnya harus memilih tingkat
kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Di sini, Kualitas produk berarti kualitas kinerja, kemampuan produk untuk melaksanakan
fungsinya. Selain tingkat kualitas, kualitas yang tinggi dapat pula berarti tingkat dari konsistensi kualitas yang tinggi. Di sini, kualitas produk berarti kualitas
kesesuaian serta konsisten dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan.
2.1.4 Harga
Menurut Simamora 2001:31 harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Biasanya, harga dihitung dengan
nilai uang. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan atau memperoleh manfaat dari produk atau jasa, konsumen atau pelanggan
dibebankan sejumlah uang untuk ditukarkan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dan banyak pihak yang
berkepentingan dengan harga. Bagi perusahaan, harga jelas mempengaruhi keuntungan. Sedangkan bagi konsumen harga memberikan dampak ekonomisnya
berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya bagi pembeli.
2.1.4.1 Tujuan Penetapan Harga
Berikut ini 4 empat tujuan utama yang dapat diraih perusahaan melalui kebijakan harga menurut Rismiati dan Suratno 2001:214, yaitu:
1. Bertahan hidup. Jika perusahaan menghadapi persaingan yang gencar, kapasitas produk yang berlebih, atau perubahan keinginan konsumen,
maka perusahaan dapat menetapkan harga jual yang rendah agar pabrik
bisa terus berproduksi dan persediaan terus berputar. Perusahaan- perusahaan ini akan mampu bertahan hidup dalam bisnisnya sepanjang
harga jualnya dapat menutup biaya variabel saja. 2. Memaksimalkan laba jangka pendek. Kebanyakan perusahaan akan
menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya. Mereka memperkirakan bahwa permintaan
dan biaya ada hubungannya dengan tingkat harga sehingga menetapkan tingkat harga tertentu untuk memperoleh keuntungan maksimal dan arus
kas. 3. Unggul dalam bagian pasar. Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha
meraih pasar yang dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati struktur biaya rendah dan keuntungan jangka
panjang yang tinggi. Perusahaan ini berusaha keras agar mendapat bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungkin.
4. Unggul dalam kualitas produk. Suatu perusahaan mungkin berkeinginan menjadi pemimpin dalam hal kualitas produk di pasarnya. Umumnya,
perusahaan ini menetapkan harga jual yang tinggi agar bisa menutup biaya penelitian dan pengembangan dan biaya-biaya untuk menghasilkan mutu
produk yang tinggi.
2.1.4.2 Pendekatan-Pendekatan Umum Penetapan Harga
Menurut kotler dan amstrong 2003:447 perusahaan-perusahaan menetapkan harga dengan memilih pendekatan penetapan harga umum yang
mencakup satu atau lebih dari tiga rangkaian faktor, yaitu:
1. Penetapan harga berdasarkan biaya a. Penetapan harga berdasarkan biaya-plus
Metode penetapan harga berdasarkan biaya-plus adalah penetapan harga yang paling sederhana, yaitu dengan menambahkan bagian laba
mark up standar ke dalam biaya produk. b. Penetapan harga titik impas
Menetapkan harga pada titik impas atas biaya pembuatan dan pemasaran sebuah produk atau menetapkan harga untuk menghasilkan
laba. 2. Penetapan harga berdasarkan nilai
Metode penetapan harga ini menggunakan persepsi para pembeli tentang nilai, bukan pada biaya penjual sebagai kunci dalam penetapan harga. Di
sini harga dipertimbangan bersama dengan variabel-variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan. Penetapan
harga bermula dari penganalisisan kebutuhan konsumen dan persepsi terhadap nilai dan harga ditetapkan supaya sesuai dengan persepsi
konsumen tentang nilai. 3. Penetapan harga berdasarkan persaingan
Bentuk penetapan harga berdasarkan persaingan adalah penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku going rate-pricing, dimana perusahaan
mendasarkan harga produknya terutama pada harga yang ditetapkan oleh para pesaing, dengan sedikit sekali memperhatikan biaya yang
dikeluarkannya atau pun permintaan pasar.
2.1.5 Kepuasan Pelanggan