3.5 Skala Pengukuran Variabel
Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah variabel pelayanan, kualitas produk, harga dan kepuasan pelanggan Telekomunikasi Selular
Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono 2008:
132 Skala Likert adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Skala likert menggunakan 5 lima tingkatan untuk menyatakan sikap atau jawaban respon sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No Item Instrumen
Skor
1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2008
3.6 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2008: 115 populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara pengguna kartu Telkomsel.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008:116. Karena mahasiswa Fakultas
ekonomi USU yang menggunakan Telkomsel tidak diketahui, maka penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus
Supramono, 2003:62, yaitu :
2 2
d q
p Z
n
α
=
Dimana: n
= Jumlah Sampel Z
α = Nilai standart normal yang basarnya tergantung
α Bila
α = 0,01 Z
α = 1,67 Bila
α = 0,05 Z
α = 1,96 p
= estimasi proporsi populasi q
= 1 - p d
= Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi 10 Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebanyak 30 orang, 18 orang menggunakan Telkomsel. Hal ini berarti estimasi proporsi populasi
p dalam penelitian ini adalah sebesar 60 dan q adalah sebesar 40 maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:
2 2
1 ,
4 ,
. 6
, .
96 ,
1 =
n
= 92,19 = 92 Mahasiswa
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Sugiyono, 2008: 122.
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Jenis dan Sumber Data
Peneliti menggunakan dua jenis dan sumber data dalam melakukan penelitian ini, yaitu:
1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuisioner.
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber lain
yang diolah seperti buku, dokumen, jurnal dan data internet yang mendukung penelitian ini.
3.7.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuisioner
Merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih.
2. Studi Dokumentasi Merupakan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, dokumen,
jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1.
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden diluar sampel penelitian, tetapi memiliki karakeristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan
tingkat signifikansi 5 adalah 0,361.
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted
VAR00001 52.1000
40.714 .718
.873 VAR00002
51.9000 42.162
.469 .881
VAR00003 52.0000
39.793 .640
.874 VAR00004
52.2333 42.047
.401 .883
VAR00005 52.1000
40.576 .462
.882 VAR00006
51.7000 40.010
.501 .880
VAR00007 51.8667
41.085 .484
.880 VAR00008
52.3667 39.689
.534 .878
VAR00009 52.3000
39.666 .582
.876 VAR00010
52.5667 37.978
.683 .871
VAR00011 53.0667
38.685 .432
.889 VAR00012
52.1667 40.006
.689 .873
VAR00013 52.2333
40.875 .687
.874 VAR00014
52.1667 40.557
.688 .874
VAR00015 52.3000
40.286 .554
.877
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 September 2013
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation di atas 0,361. Dengan demikian, kuesioner
dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .885
15
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2013
Pada 15 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.885, ini berarti 0.885 0.60
dan 0.885 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai
instrumen penelitian.
3.9 Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskiptif Salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun, dikelompokkan,
kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.
2. Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel bebas pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan. Data diolah secara statistik untuk
keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi
yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2006: 211:
Dimana: Y
= Kepuasan pelanggan Telekomunikasi Selular Telkomsel a
= Konstanta b
l
- b
3
= Koefisien regresi berganda X
1
= Pelayanan X
2
= Kualitas produk X
3
= Harga e
= Standar error 2.1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti
atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan
tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang
dan Muslich, 2012:100. Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
b. Uji Heterokedatisitas Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika
varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Situmorang dan Muslich, 2012:108. c. Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas
Situmorang dan Muslich, 2012:133. 2.2
Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho
diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan yaitu :
1. Uji signifikansi simultan UJi-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu berupa variabel pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan yaitu variabel
terikat Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu berupa variabel pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan, yaitu variabel
terikat Y. Kriteria kepuasan pelanggan :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
, ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji signifikansi parsial Uji-t Uji - t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Ho: b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu, berupa variabel pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan yaitu variabel terikat Y .
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu berupa variabel pelayanan, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan yaitu variabel terikat Y .
Kriteria kepuasan pelanggan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas X
1
, X
2
, X
3
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.1 Sejarah Telkomsel
Telkomsel merupakan singkatan dari Telekomunikasi Selular, yang merupakan nama layanan dan jasa sistem komunikasi bergerak selular
GSMGlobal System for Mobile Telecommunication yang dikelola PT. Telkom. Pada awal bulan November Telkomsel memulai proyek percobaan di Pulau
Batam dan Pulau Bintan, dengan menggunakan teknologi GSM Global System for Mobile Telecommunication yang telah dikenal luas di dunia internasional.
Proyek yang pertama kali menggunakan teknologi GSM di Indonesia ini, berhasil membangun jaringan komunikasi selular dari awal sampai dapat
melakukan pembicaraan pada sistem telekomunikasi bergerak hanya dalam tempo dua bulan, tepatnya sampai tanggal 31 Desember 1993 sejak dimulainya proyek
ini. Keberhasilan ini tidak hanya berhenti di Pulau Batam dan Bintan saja, akan tetapi terus dikembangkan ke daerah lain, seperti Medan dan Pekanbaru. Nama
Telkomsel pun kemudian didaftarkan ke MOU yang merupakan organisasi perkumpulan operator GSM yang berkedudukan di Dublin, yang mempunyai
aturan standar teknis dan non teknis untuk seluruh operator GSM di dunia. Dalam perjalanannya, atas permintaan pemerintah maka pada bulan
November 1994, Telkomsel dijadikan perusahaan patungan antara PT.Telkom dan PT.Indosat, dengan pembagian kepemilikan saham masing-masing 51 dan 49.